Lihat ke Halaman Asli

Alviyatun

ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Merangkai Bunga di Masa Purna

Diperbarui: 31 Agustus 2020   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Tiga puluh dua tahun
Sepanjang waktu itu, menunggu
Sambil menggerutu, atau mengisap cerutu
Ataukah sambil main kartu?
Oh...sungguh terlalu

Sepanjang waktu itu, menanti
Bergulirnya matahari ke peraduan bumi
Sambil sesekali menengok ke kanan kiri
Masihkah esok aku singgah di sini
Di kursi yang setia menemani

Lidah pun kelu menyapa, "aku pergi."
Senyum pun hilang ditelan perih
Batin menangis bibir meringis
Aku tak punya andil lagi

Esok akan kutemani anak istri
Merangkai bunga sepanjang hari
Mengecup, membelainya sambil minum kopi
Sesekali meraih sapu lidi

Masa ini harus ku jalani dengan sepenuh hati
Masa ini harus ku nikmati dengan lebih hati-hati
Masa ini harus ku mengerti rambut tak hitam lagi
Masa ini harus ku isi dengan banyak mengaji kitab suci
Sebagai bekal di akhirat nanti

Cerutu dan kartu adalah cerita masa lalu
Istri, anak, menantu, dan cucu adalah cerita indahku
Berharap kelak menyatu dalam surgaMu
Merangkai bunga sepanjang waktu
Dalam dekapan kasih sayangMu

*************************************************




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline