Lihat ke Halaman Asli

Guna Perpaduan Nasionalis Religius, DPD NasDem Surabaya Bagi Takjil Di 31 Titik Lokasi

Diperbarui: 28 Mei 2018   01:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Surabaya, Kompasiana - Sebanyak 500 paket takjil dibagikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Surabaya kepada para pengendara motor dan masyarakat sekitar di sepanjang Jalan Tenggumung Baru, Kota Surabaya. Minggu, (27/5/2018) Sore.

Ketua DPD Partai NasDem Surabaya, Sudarsono Rahman menyampaikan, Kegiatan tersebut guna menegaskan bahwa Partai NasDem telah memproklamirkan diri sebagai Partai Nasionalis Religius.

"Kegiatan bagi-bagi takjil ini sebagai pengamalan nilai-nilai religius dan juga untuk menjaga keutuhan NKRI, dua perpaduan nasionalis religius tersebut itulah yang dianut Partai NasDem, sehingga implementasi Pancasila benar-benar nyata sebagai Dasar NKRI," jelas pria yang akan mencalonkan Bacaleg Provinsi Jatim 2019 itu.

Sudarsono kembali menambahkan, kegiatan bernuansa religius sosialis itu digelar di 31 titik secara bertahap, sebagai sarana berbagi dan bersimpati kepada umat Islam yang menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan dan saat buka masih dalam perjalanan.

"Selain itu juga banyak kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya yang diselenggarakan oleh DPD Partai NasDem Surabaya, semisal seperti Tadarrus Al-Qur'an tiap malam dan Santunan nantinya," imbuh pria yang akrab disapa Cak Dar itu.

dokpri

Sementara ditempat yang sama, Moh Syafi'i selaku perwakilan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai NasDem se Dapil 2 Kota Surabaya mengatakan, bahwa kegiatan bagi takjil itu sesuai dengan instruksi DPD Partai NasDem Surabaya.

"Semua komponen dapil 2 (Pengurus DPC beserta bacaleg) telah menjalankan instruksi tersebut. Hal tersebut sebagai bukti untuk menunjukkan bahwa Partai NasDem peduli pada masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa," kata Syafi'i yang juga Ketua DPC NasDem Kecamatan Kenjeran.

Oleh karena itu, ia juga berharap pasca kejadian teror ledakan bom dua pekan lalu di Surabaya, masyarakat harus kembali bangkit.

"Dengan adanya program ini, harapannya juga bisa mengurangi rasa traumatik warga surabaya. Dan kita kembali menyuarakan semboyan keguyuban arek suroboyo," pungkas Syafi'i. (ATH)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline