Lihat ke Halaman Asli

S.DJumi

menulis apa adanya

Cinta pada Coblosan Pertama

Diperbarui: 8 Februari 2024   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pri

Setiap pemilu ada rasa yang tak terduga dan rasa itu terulang lagi ketika pemilu  lima tahunan kembali di gelar.

"Waktu terasa cepat untuk berlalu" keluh cinta padaku

Aku diam apv yang ingin diutarakan di longweeken hari libur nasional  ini.

"Besok tanggal 14 februari kita nyonblos to?" Samnil kepalanya di sandarkan dibahuku.

"Ya, "Jawabku singkat

Sore persis sama seminggu sebelum coblosan lima tahun yang lalu, aku hanya seorang petugas KPPS biasa. Kebetulan aku bertugas karena mas Pri yang jadi petugas memgumdurkan diri karena alasan kesehatan.

Gotomg royomg pak Dukuh lewat pak RT mendapuk aku jadi penggantimya maklum aku masih anak  keponakan mas pri.

" kok diam to mas sore ini indah tidak hujan aku ingin..." aku tahu manjanya tidak ketulungan anak orang kaya maklum adanya.

"Mau pulang kerumah simbok?"

"Tidak kemarin romo sudah kasih uang jajan"

"Malu aku dik" 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline