Lihat ke Halaman Asli

Sayyid Jumianto

Menjadi orang biasa yang menulis

Banjir

Diperbarui: 27 Oktober 2020   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku berteriak keras

Ketika air sudah sampai leherku

Di rumah sendiri

Tertelan banjir

Anak istri entah kemana

Listrik padam

Semua orang memanggil namaku

Banjir...

Ibu kota banjir semua media menyorot

Mengekpos

Seakan Jakarta tenggelam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline