Lihat ke Halaman Asli

Almizan Ulfa

TERVERIFIKASI

Ancaman Hoaks dan "Loopholes" Tiga Kartu Sakti Jokowi

Diperbarui: 28 Februari 2019   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

edited dari beberapa sumber. Dokpri

Lawan Jokowi-ma'aruf tambah gencar menyebar hoax. Terbaru hoax larangan Adzan jika Jokowi menang. Tiga orang emak-emak kampung yang menebarkan hoax yang kemudian viral ini  sudah diamankanoleh pihak Kepolisian Bekasi. 

Sayangnya, Jokowi kembali meladeni hoax seperti ini. Seperti dilansir oleh DetikNews.com, misalnya, ""Buanyak sekali. Ada katanya nanti kalau Presiden Jokowi menang, nggak boleh azan. Kebangetan." Cuitan Jokowi ini menambah viral nya isu Agama tersebut. 

Seharusnya dicuekin aja. cara jitu untuk menangkal hoax Sosmed menurut banyak pakar komunikasi Sosmed adalah jangan bereaksi dengan hoax. Sekali lagi cuekin saja. Pendapat ini misalnya disampaikan oleh Jimly Assiddiqie, Mantan Ketua MK dan Mantan Wantimpres Presiden SBY. Advis pelayanan publik yang diucapkan nya di tahun 2017 berbunyi "SMS Fitnah nanti berhenti sendiri, cuekin saja, gitu kok report"

Jika pola Jokowimaruf yang sebelumnya melayani hoax Ahok gantikan Maruf, dan sebelumnya lagi, dst.. serta ke depan tetap melayani hoax-hoax sampah seperti ini, maka peluang "sekarang waktu Prabowo" akan terus bertambah besar. Peluang sekarang waktu nya Prabowo akan bertambah besar jika dia dapat memviralkan loopholes Tiga Kartu Sakti Baru Jokowi.

Seperti kita ketahui, Jokowi pada pidato politik nya di Konvensi Rakyat menyatakan akan mengeluarkan kembali Tiga Kartu Sakti, yaitu: 1. Kartu Sembako Murah, 2. Kartu Indonesia Pintar untuk Perguruan Tinggi, dan 3. Kartu Pra kerja untuk Vokasi. Coba kita urai satu persatu dari janji Tiga Kartu Sakti Baru yang diucapkan pada acara di Sentul Selatan, 24 Februari yang lalu.

CACAT BAWAAN KARTU SAKTI

Sebelum nya lebih baik kita lihat cacat bawaan dari ketiga kartu tersebut. Cacat generic yang jarang sekali absen pada berbagai program Bansos dan Subsidi pemerintah baik di negara-negara maju apa lagi di negara berkembang seperti Indonesia, adalah sebagai berikut. 

Pertama, adalah biaya pengelolaan terlalu besar yang disebabkan oleh korupsi dan/atau sistem fiskal yang belum baik. Kedua, salah sasaran. Salah sasaran penerimanya orang tidak berhak dan salah sasaran orang yang seharus dapat tetapi plongah plongoh tidak dapat. Dan, ketiga, Program yang dirancang sebetulnya tidak dibutuhkan tetapi diadakan karena sangat menguntungkan para pimpinan proyek. 

KARTU SEMBAKO MURAH

Kartu semacam sembako murah umum dijalankan untuk para unlucky citizen di negara-negara maju. Kartu ini sangat bermanfaat di sana karena jumlah yang eligible relatif sangat sedikit dan orang hanya membeli sembako di toko-toko semacam mart-mart di Indonesia dan di mall besar seperti Carefour. 

Kartu Sembako Jokowi apa bisa digunakan di mart seperti Indomart? Penulis sejauh ini belum pernah berjumpa orang menggunakan kartu semacam ini di Indomart dan sejenis nya. Kartu semacam ini yang sudah dijalankan sejak 2017, rasanya, hanya dapat ditukarka pada tempat-tempat tertentu saja. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline