Lihat ke Halaman Asli

Agus Sujarwo

Founder Imani Foundation

Konservasi Gigi Anak Eka Hospital

Diperbarui: 7 Juni 2022   22:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

“Silakan datang di jam 9 – 10 ya, Pak,” demikian isi balasan private direct message Instagram dari drg. Rahma Natalia Hardjakusumah, Sp. KGA. Dokter Rahma adalah dokter spesialis konservasi gigi anak pertama yang mendampingi pertumbuhan dan perawatan gigi Izzi sejak Izzi masih berusia 365 hari. Pagi itu jadwal konsultasi beliau di Rumah Sakit Eka Hospital, Bumi Serpong Damai, Tangerang, sebenarnya sudah penuh. Namun, berkat kemurahhatian drg. Rahma, Izzi diberi kesempatan untuk berkonsultasi. 

Izzi memasuki area lobi yang terletak di sisi utara gedung rumah sakit. Area lobi yang sebelumnya berada di sisi selatan gedung ini terlihat baru selesai direnovasi. Dari awalnya adalah ruang-ruang konsultasi, kini berubah menjadi area lobi yang lapang dan nyaman. Bisa dikatakan, area ini memiliki panjang separuh lebar gedung. 

Sangat lapang dan nyaman. Tidak saja untuk para pasien tetapi juga untuk para karyawan rumah sakit, khususnya mereka di bagian resepsionis. Sofa untuk pasien di area ini pun jika dalam kondisi nonpandemi dapat menampung hingga lebih dari 150 pasien.

Alhamdulillah hingga saat ini, setiap enam bulan sekali Izzi rutin memeriksakan gigi ke drg. Rahma, yang memang satu-satunya dokter spesialis konservasi gigi anak di Eka Hospital. Saat diperiksa, bagian gigi geraham Izzi ada yang berlubang cukup dalam hampir ke akar gigi. Inilah yang menjadi penyebab Izzi sering merasa nyeri saat menggosok gigi. 

Setelah dilakukan pembersihan, bagian gigi yang berlubang itu pun ditambal. Tentu untuk mencegah dari kondisi yang lebih kritis dan agar Izzi semakin merasa nyaman.

Pertemuan pertama Izzi dengan dokter berpredikat cumlaude dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Depok, ini adalah ketika Izzi masih berusia 365 hari. Izzi sering menggesek-gesekkan gigi-giginya yang sedang tumbuh, terutama gigi seri atas dan bawah. 

Akibatnya, dua permukaan gigi seri bawahnya pun retak disebabkan oleh gesekan. Dokter Rahma pun memeriksa kondisi gigi Izzi, membersihkan permukaan gigi, dan mengakhiri dengan penambalan gigi sementara. “Wah Izzi kamu hebat, cuma berontak, tidak nangis!” kesan drg. Rahma saat itu.

 

Layanan Standard Internasional

Eka Hospital yang berlokasi di kawasan bisnis Central Business District Lot IX, BSD City, Tangerang, ini adalah rumah sakit yang meraih banyak penghargaan. Salah satunya, akreditasi internasional dari Joint Commission International (JCI). 

JCI adalah organisasi nirlaba Amerika Serikat yang berdedikasi untuk terus meningkatkan standard keselamatan dan kualitas layanan kesehatan tingkat internasional. Dan saat penghargaan tersebut diperoleh, rumah sakit ini ditetapkan sebagai rumah sakit internasional termuda di Indonesia yang meraih prestasi di dua tahun pertama operasionalnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline