Pernah melihat tayangan seorang ibu sedang marah-marah karena anaknya main HP melulu? Sang anak tidak terima dengan tuduhan tersebut. Dia mengatakan bahwa dia sedang belajar. Tentu sang ibu tidak percaya pernyataan sang anak. Si anak menjelaskan, bahwa dia sedang mengikuti bimbingan belajar online lewat HP.
Tayangan tersebut merupakan iklan dari sebuah bimbingan belajar (bimbel) daring atau online yang kini marak di Indonesia. Menjamurnya bimbel online tidak terlepas dari semakin mudahnya akses internet. Memang saat ini, dalam setiap segi kehidupan, kata online sudah sangat familiar di telinga kita. Secara umum, sesuatu dikatakan online adalah bila seseorang terhubung atau terkoneksi ke dalam suatu jaringan yang lebih besar di dunia maya. Internet dengan website atau aplikasi menjadi media penghubung antara seseorang dengan orang lain yang menyediakan keperluannya.
Berbagai fasilitas yang dimiliki di dalam HP tidak bisa dipungkiri telah menjadi magnet bagi semua orang, terutama kalangan milenial. Karenanya, bisnis startup pun semakin tumbuh subur, termasuk aplikasi-aplikasi bimbingan belajar berbasis android ataupun ios.
Keunggulan Belajar Online
Bimbel online tentu saja harus menampilkan keunggulan program mereka, kalau mereka ingin mendapatkan pangsa pasar peserta didik. Bahkan sesama bimbel online sendiri juga berlomba-lomba menjual kelebihan dan keunggulan program mereka. Ruangguru, misalnya. Bimbel ini mengatakan ini keunggulan mereka, yakni belajar melalui Ruangbelajar by Handphone, dan Ruangbelajar by Desktop. Pada saat di jalan atau di luar rumah, peserta bisa belajar dengan media HP. Setelah di rumah, bisa belajar lewat komputer atau laptop.
Banyak keunggulan dengan adanya bimbel online ini bagi siswa. Pertama, system belajar. Peserta didik bisa mengakses materi kapan saja dan dimana saja. Apalagi Kurikulum 2013 mensyaratkan bahwa peserta didik harus lebih aktif sehingga mereka bisa mengulang-ulang materi yang mereka belum pahami di sekolah. Begitupun dengan soal-soal latihan, disajikan dari yang mudah hingga ke yang sulit, dan lengkap dengan pembahasan. Begitu juga guru yang bimbel yang mereka klaim "ahli" di bidangnya masing-masing. Juga sangat membantu karena guru di sekolah juga banyak yang mengajar tidak sesuai dengan disiplin keilmuannya.
Kedua, adanya video pembelajaran yang memungkinkan pembelajaran lebih menarik. Ada animasi dan fitur lain yang membuat siswa lebih menarik melihatnya. Video pembelajaran tersebut juga bisa didownload sehingga bisa dilihat pada saat offline.
Ketiga, ada rangkuman setiap materi selesai. Mereka dibantu untuk membuat rangkuman dari setiap materi yang diberikan.
Bagaimana dengan di Kelas?
Kalau peserta didik banyak yang "tersihir" dengan adanya bimbel online. Lantas, bagaimana dengan pembelajaran di kelas?