Lihat ke Halaman Asli

Ali Mustahib Elyas

Bacalah atas nama Tuhanmu

Aku Heran

Diperbarui: 2 Juli 2016   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duhai anak muda
Duhai para siswa

Gurumu semata ingin mendidikmu hingga kadang harus memukulmu.
Tapi kausebut itu menganiayamu.

Gurumu hanya ingin memberi peringatan padamu. Tapi kausuruh ia berhenti menceramahimu.

Seringkali kaulanggar aturan sekolahmu. Tapi kaubanggakan itu di muka kawan-kawanmu.

Seringkali kauabaikan pelajaranmu. Tapi kautersingung disebut pemalas dan tak suka dengan sebutan itu.

Entah apa yang ada dipikiranmu hingga kautinggalkan sekolahmu. Tapi kemana-mana kauadukan itu karena diusir gurumu.

Duhai orangtua
Duhai guru

Tak adakah lagi kreatifitas di kepalamu?
Tak adakah lagi kearifan di hatimu?
Hingga kaulayangkan tinju ke siswamu?

Tak sempatkah lagi dengar keluh kesah siswamu hingga kausuka berkata-kata hingga mulutmu berbusa?

Tak bisakah tegakkan regulasi dengan persuasi, hingga kaupilih cara "hitam-putih" bagaikan di pengadilan saja?

Tak mampukah lagi memilih kata, hingga kaulukai harga diri siswa?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline