Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi: Episode Amor

Diperbarui: 28 September 2021   09:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Episode Amor/ Dokpri @ams99

Episode Amor

Pernah Aku menyapamu pada sebuah pagi yang prematur.

Matahari bahkan belum menampakkan sedikitpun semburatnya, embun-embun masih bertahta kuat di pucuk-pucuk daun, kicau burung-burung di pohon-pohon belum terdengar, kabut-kabut putih masih tebal menghalangi mata dalam jangkauan, tak ada kuasa meraih genggaman.

Saat itu Kau bahkan masih dalam imajinasi.

Pernah Aku mendatangimu pada sebuah siang yang cukup terik.

Udara merambat seperti nihil, Daun-daun bahkan sedikitpun tak bergeming, Kaki melangkah pada jalan-jalan terjal berdebu, di kiri-kanan terpampang lembah curam, peluh bercucuran membasahi badan,

Saat itu Kau bahkan masih dalam gerimis purba.

Pernah Aku meminta pada sebuah malam yang gelap.

Hening menyeruak pada sekeliling, tak nampak satupun gemintang di cakrawala, semua kelam dalam sunyi terpendam, dingin menyesap tubuh mendera, terhempas dalam pergulatan sepanjang malam.

Saat itu Kau telah sempurna dalam dekapan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline