Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi | Anomali Pagi

Diperbarui: 29 Juni 2021   14:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Anomali Pagi (Dokpri @ams99_By. Text On Photo)

Anomali Pagi

Sepagi ini terbangun
Tak seperti hari-hari sebelum
Sejuk udara semalam menghanyutkan
Meninabobokan diri dalam temaram
Memutar jarum-jarum jam

Suara-suara alam menyeringai
Rimbun pohon-pohon di belakang rumah menyanyi
Burung-burung ceria berkicau manis
Di kejauhan nampak kabut-kabut tipis
Dunia memang fana, juga naif

Jendela terbuka sejak semalam
Hingga mengendap di baliknya embun-embun
Kuterka matahari akan lebih cepat datang
Nyatanya, semburatnya masih malu-malu tersenyum
Kuncup; seperti bunga di halaman

Balikpapan, 27.06.2021
Ali Musri Syam Puang Antong

*Baca Juga Puisi Lainnya.

Puisi Pilihan Lainnya: Hujan di Matamu

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/60d55124bb448622ed309e22/puisi-hujan-di-matamu

Puisi Sebelumnya: Tuhan, Perkenankan Doaku.

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/60d775d0bb448670a205c652/puisi-tuhan-perkenankan-doaku

Puisi Pilihan Lainnya: Memburu Angin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline