Lihat ke Halaman Asli

Puing-puing Peninggalan Masyarakat Tatar Loka

Diperbarui: 28 September 2015   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan kali ini membawa saya untuk melihat secara langsung dengan mata kepala sendiri sisa sisa peniggalan masyarakat Dusun Tatar, Desa Benete Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat. Dusun Tatar atau yang sering di sebut dengan nama Tatar Loka Jika di artikan dalam bahasa Indonesia, Tatar murupakan nama tempat dan Loka bahasa daerahnya yang berarti Tua.

 

Untuk menempuh lokasi Tatar Loka dari Desa Benete kami menghabiskan waktu 2 Jam perjalanan menggunakan sepeda motor dan saat saya mengukur jarak menggunakan spido meter sepeda motor yang saya gunakan 602 Km. Akses jalan raya untuk menuju ke Tatar Loka saat ini masi dalam perbaikan.

 

Karena lokasi Tatar Loka berada di tengah hutan, kendaraan harus berhenti di pinggir sungai dan saya bersama rombongan harus berjalan kaki sejauh ± 2 Km.

Perjalanan saya dan rombongan yang merupakan masyarakat asli Tatar Loka ini di mulai dengan berjalan kaki menuju ke tengah hutan. Saat melihat di sekeliling saya hanya melihat kayu dan semak belukar.

 

Salah seorang dalam rombongan berkata kepada saya bahwa di lokasi nanti ada sumber mata air yang tidak pernah kering walaupun musim kemarau tiba. Perkataan Pak Ahmat itu membuat saya makin penasaran.

 

Dua sugai sudah saya lewati, di tengah tengah perjalana saya mulai melihat bahwa ada kehidupan di masa lalu yaitu berupa tanaman pohon jambu, jeruk dan juga serpihan genting yang sudah tertimbun oleh dedauna kering.

[caption caption="Pohon Jambu biji"]

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline