Lihat ke Halaman Asli

Perempuan Makhluk Terindah

Diperbarui: 8 Maret 2018   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita semua kecuali Adam dan Hawa dilahirkan dari Rahim perempuan

Dengan penuh kekuatan berjala dengan perut buncit perlahan selama Sembilan bulan

Tidak sedikitpun mengeluh menerima perih diderita

Perut semakin lama semakin membuncit sebagai petanda bayi mulai memasuki umurnya

Namun semakin hari, perempuan semakin terlihat anggun penuh dengan kesempurnaan

Wajahnya bagai yang setia pada malam diiringi gemerlap bintang

Bibirnya sangat manis bak buah delima merekah menebarkan cinta

Cinta yang terus tumbuh tak mampu terhitung oleh angka, begitu juga pengorbanannya yang tiada tara tak mungkin sebanding dengan pancaran sinar

Wanita dengan tabah dan harap mengamini setiap benih selama Sembilan bulan

Cucuran air mata penuh duka mengeluarkan engkau dari alam keabadian menuju alam fana

Semua perih dan lara dilakukan hanya untuk kebesaranmu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline