Lihat ke Halaman Asli

Dilaksanakan Secara Individu, Mahasiswa KKN UNS Tetap Mengabdi di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 3 Juli 2020   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membagikan masker dari rumah ke rumah disertai sosialisasi pentingnya masker.

Juli, 2020

KEBUMEN. Pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan untuk tetap mengabdi pada masyarakat. Relawan Covid-19 yang dikemas dalam kegiatan KKN Covid-19 dari Universitas Sebelas Maret, tetap aktif mengedukasi masyarakat. KKN tersebut dilaksanakan secara individu di lingkup RT wilayah desa mahasiswa yang bersangkutan.

Seorang peserta KKN, Aliffah mahasiswa jurusan PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS yang tergabung dalam KKN Tahap 2 Minggu (21/6) menjelaskan, kegiatan yang dilakukannya berupa edukasi tentang pencegahan virus corona yang dilaksanakan secara online maupun terjun ke masyarakat langsung.

"KKN dilaksanakan di Desa Banjurmukadan, RT 01 RW 01, Kecamatan Buluspesantren secara individu dengan tetap mengikuti SOP pencegahan penularan Covid-19," jelas Aliffah.

Mahasiswa bimbingan Cucuk Wawan Budiyanto, S.T, Ph.D ini, mengambil KKN tema kesehatan masyarakat, dengan kegiatan antara lain penyebaran poster seputar Covid-19 secara online ke grup RT, edukasi GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), serta pelatihan cara membuat sabun cair dari sabun batang.

Pembimbingan belajar 6 langkah cuci tangan sesuai aturan WHO sebagai salah satu bentuk GERMAS.

"Untuk pelatihan membuat sabun cair dilaksanakan melalui pembimbingan via online di grup RT. Pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas warga RT 1 selama pandemi Covid-19. Sabun cair buatan sendiri juga lebih menghemat pengeluaran seiring dengan meningkatnya kebutuhan sabun untuk cuci tangan" ujarnya lebih lanjut.

Aliffah berharap, KKN Covid-19 yang dilaksanakan 21 Mei- 30 Juni 2020 ini dapat memberikan kesadaran kepada warga RT, agar tetap hidup sehat dan produktif meskipun #dirumahsaja selama pandemi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline