Lihat ke Halaman Asli

Ali Arief

Seniman

Hina yang Dimuliakan

Diperbarui: 22 Februari 2021   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Gambar: detikNews-Detikcom)

Dia duduk tanpa saling bertengkar

Mengumpulkan tumpukan plastik kotor

Tersenyum dengan semangat berkeringat

Tiada peduli cemoohan sering disematkan

Berjalan menyusuri pijakan tanpa alas kaki

Mengais rezeki demi sesuap nasi

Dia tak pernah mencibir meskipun tersingkir

Dari tipu daya yang hanya dianggap permainan 

Mengutak-atik setiap jarak kemewahan ilusi

Bertukar kata sebatas janji yang diingkari

Di balik senyuman bermakna menghancurkan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline