Lihat ke Halaman Asli

8 Hal yang Bisa Membantu Kamu Mendeteksi Kekerasan dalam Pacaran

Diperbarui: 15 November 2018   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kamu yang sedang memiliki relasi atau hubungan dengan seseorang? Sepertinya 8 hal ini bisa kamu jadikan sebagai indikator untuk mendeteksi apakah relasi kamu adalah relasi yang sehat atau apakah ada praktik kekerasan dalam hubungan kamu? Yuk simak 8 hal ini

Menghargai

 Apakah pasanganmu menerima kamu sebagaimana adanya dirimu? Tidak ada seorangpun yang bisa memaksamu untuk melakukan hal-hal yang membuatmu tidak nyaman, misalnya memaksamu minum alkohol, memaksa untuk memakai pakaian-pakaian tertentu, merokok, atau apapun yang tidak kamu sukai termasuk kontak fisik yang tidak kamu kehendaki.

Aman

Apakah merasa aman secara fisik dan emosional di dalam relasimu? Keamanan emosional berarti bahwa kamu merasa nyaman menjadi dirimu sendiri tanpa merasa takut diputuskan. Keamanan fisik berarti bahwa kamu tidak disakiti atau dipaksa melakukan kontak fisik yang tidak kamu inginkan.

Dukungan 

Apakah pasanganmu peduli terhadapmu dan menginginkan yang terbaik untukmu? Pasanganmu seharusnya memahami jika kamu tidak bisa diajak keluar karena kamu harus belajar, kuliah, atau jika orang tuamu meminta tinggal di rumah.

Menjadi diri sendiri

Apakah kamu merasa tidak menjadi dirimu sendiri, atau kamu merasa tidak nyaman, atau menjadi orang lain? Jadilah dirimu sendiri, karena kepribadianmu menjadikan kamu sebagai dirimu sendiri. Dan setiap orang punya jati sendiri dan keunikan yang berbeda-beda.

Keadilan dan Kesetaraan

Apakah kamu merasa setara di dalam relasimu? Setiap kegiatan yang kamu lakukan bersama pasanganmu, kamu harus memiliki kesempatan untuk secara setara memutuskan apa yang akan kalian lakukan bersama-sama. Seperti menentukan tempat makan, menentukan mau bepergian kemana dan hal-hal lainnya yang memerlukan keputusan bersama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline