Lihat ke Halaman Asli

Ali Efendi

Pendidik

Kolaborasi UMKM dengan JNE dalam Membangun Perekonomian

Diperbarui: 29 Januari 2022   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) merupakan salah satu bagian yang urgen bagi bangsa dan negara Indonesia dalam bidang perekonomian. UMKM lahir dan berkembang di tengah-tengah masyarakat dengan menyuguhkan berbagai produk yang berbasis kearifan lokal (local genius). 

Berbagai jenis produk UMKM yang dihasilkan, seperti; kuliner dengan aneka rasa, aksesoris yang estetik, peralatan dan perlengkapan hidup yang beraneka ragam. Dengan bahan lokal dan memanfaatkan bahan daur ulang menghasilkan produk yang berkualitas dan berbasis lingkungan (environmentally based production).

Setiap datang ke berbagai daerah pasti ditemukan jenis olahan makanan daerah dengan citra rasa yang khas. Begitu juga ketika melakukan perjalanan wisata ke seluruh tanah air, pasti ditemukan aksesoris di setiap toko yang disinggahi, manik-manik yang bernilai seni, dan busana (T-shirt) khas daerah dengan gambar yang menarik.

Dengan demikian secara kuatitas dan kualitas produk UMKM dengan basis lokal mulai dari Sabang sampai Merauke jumlahnya ribuan, karena setiap daerah terdiri dari suku bangsa yang memiliki adat dan budaya berbeda-beda. Perbedaan kebudayaan tersebut menghasilkan beragam produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan untuk kemajuan bangsa, salah satunya bidang perekonomian dalam bingkai UMKM. 

Seiring dengan perkembagan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) khususnya bidang teknologi dan informasi. Maka produk UMKM dengan mudah bisa dipromosikan dengan menggunakan teknologi komputer, laptop, handphone, smartphone, dan gawai (tab) secara online lewat medsos (media sosial), seperti; WhatApp, Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, dan lain-lain.

Walaupun demikian perlu diingat bahwa dalam kajian ilmu ekonomi terdapat tiga proses kegiatan ekonomi, yaitu; proses produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga proses tersebut saling berhubungan antara satu dengan lainnya dan masing-masing memiliki peran sesuai dengan prosesnya, tujuannya agar barang-barang yang diproduksi dapat dikonsumsi.

Maka peran JNE (Jalur Nugraha Ekakurir) sebagai salah satu perusahaan jasa pengantar barang yang sudah teruji sejak tahun 1990 menjadi sangat urgen, karena proses distribusi membutuhkan jasa pengirim. JNE siap tampil melayani masyarakat dan UMKM untuk mengantarkan barang-barang hasil produksi yang dibutuhkan oleh konsumen.

Kolaborasi yang harmonis antara UMKM dengan JNE berjalan seirama sebagaimana dalam teori ekonomi. UMKM memproduksi barang-barang kebutuhan primer, sekunder dan tersier yang berbasis masyarakat, JNE berperan sebagai distributor untuk mengantarkan barang-barang sampai kepada konsumen ke seluruh pelosok tanah air.

Pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease) tahun 2019 pertama kali melanda negara China, kemudian menyebar ke seluruh penjuruh dunia termasuk Indonesia terdampak adanya pandemi. Hampir seluruh aktivitas kehidupan terganggu, seperti; pendidikan, sosial, keagamaan, ekonomi, politik, dan sebagainya.

Dua tahun lebih pandemi Covid-19 benar-benar menjadi ujian yang sangat berat bagi UMKM dan JNE dalam berkolaborasi dengan tujuan membangun perekonomian bangsa. Apalagi pemerintah mengeluarkan aturan pembatasan kerja di luar dengan istilah Work from Home (WFH), Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kesedihan yang dirasakan pelaku UMKM merupakan perihal yang wajar karena kerja sama harmonis dengan JNE menjadi terganggu. Namun demikian sebagian dari pelaku UMKM tetap optimis untuk merajut masa depan yang lebih baik. Akhirnya solusi yang terbaik bagi UMKM adalah terus memproduksi barang-barang kebutuhan masyarakat dengan mempromosikan lewat media online.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline