Lihat ke Halaman Asli

Damara Puteri S

Self healing by writing

Review Buku "Benua Keenam [: Travel Memoir]" (Dela Tan)

Diperbarui: 24 Oktober 2022   14:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Salam Literasi!

Kali ini saya menantang diri sendiri untuk membuat review buku untuk yang pertama kalinya. Buku pertama yang akan saya review berjudul Benua Keenam. Buku ini merupakan buku pertama yang saya baca sampai habis di aplikasi iPusnas. Teman-teman yang suka membaca buku, sudah pernah memanfaatkan iPusnas untuk menambah wawasan? Kalau belum, yuk ramaikan iPusnas! Tetapi jangan kaget ya kalau teman-teman mendapati beberapa buku yang antriannya puanjaaaang sekali sampai ribuan. Hehehe.

Berikut review-nya dan tinggalkan tanggapan kalian di kolom komentar ya!

Judul Buku: Benua Keenam [: Travel Memoir]
Penulis: Dela Tan
Tahun Terbit: 2018
Penerbit: Stiletto Indie Book
ISBN: 978-602-6648-46-4
Ketebalan Buku: i-iv + 138 Halaman
Jenis: Non Fiksi

Ada tujuh benua di bentangan Bumi yang luas ini dan Dela Tan akhirnya menjejakkan kaki di "Benua Keenam", tepatnya di Peru.

Peru, sebuah negara yang kental dengan sejarah peradaban Suku Inca di masa lalu sekaligus meninggalkan beberapa situs yang menjadi destinasi travelling Dela Tan dan Josh -seorang asing yang menjadi teman travelling dan tetap asing hingga akhir perjalanan-.
Buku ini sangat menarik terutama bagi mereka yang hobi travelling atau ingin keliling dunia terutama ke tempat-tempat bersejarah. 

"Drama visa" yang dialami penulis memberikan info penting tentang urusan visa yang ternyata punya banyak peraturan sekaligus bisa jadi berbeda di beberapa negara. Sikap Dela Tan yang tenang dan tetap rasional mencari jalan keluar mengurus visa membuat saya kagum. Karena biasanya, orang akan mudah panik sehingga sulit mencari solusi. Sedangkan karakter Phebe di sini adalah keajaiban yang Tuhan berikan atas "drama visa" tersebut.


Selain "drama visa", cerita Dela Tan atas setiap destinasinya yang berkenaan dengan Suku Inca merupakan hal yang baru kali ini saya ketahui -setelah hidup lebih dari 25 tahun-. Ini menambah wawasan saya tentang sejarah peradaban manusia di dunia pada masa lampau. Apalagi di beberapa cerita, Dela Tan juga menceritakan pengalamannya melihat hewan Alpaca.


Benua Keenam mengajarkan tentang arti sahabat sejati, pentingnya rasionalitas dalam merencanakan-eksekusi-menemukan solusi atas setiap "kejutan" dalam proses perjalanan, dan termasuk mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal tentang menjadi orang baik sekalipun pada a stranger.


"Saya percaya, kadang malaikat hadir tanpa sayap. Ia hadir sebagai penolong ketika kita sangat butuh bantuan." -Dela Tan

Kelebihan: 

Penulis menjelaskan detail kronologi perjalanannya dan memberikan sekilas pandang wawasan di setiap destinasi yang dituju. Pada bagian akhir buku, penulis menyertakan beberapa foto hasil dokumentasi pribadi ketika melakukan travelling ke Peru. 

Kekurangan: 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline