Pada tahun 2019 kemarin dunia khususnya indonesia di guncangkan oleh fenomena wabah virus menular yang menakutkan, wabah virus yang menyebabkan terganggunya aktivitas manusia, Coronavirus atau yang di singkat COVID-19 virus ini sangat cepat menyebar di masyarakat.
Di kutip dari halaman TEMPO.CO, Jenewa Menurut riset yang di lakukan oleh Harvard Medical School yang di publis pada Selasa, 9 juni 2020 virus ini diduga sudah menyebar sejak tahun 2019 bulan agustus bertepat di negara Cina, riset menyatakan terdapat adanya peningkatan kunjungan pasien ke rumah sakit Wuhan dimana kasus COVID-19 bermula.
World Health Organization atau yang di singkat WHO menyatakan bahwa virus Corona merupakan keadaan darurat Cina tetapi belum menyatakan sebagai keadaan darurat internasional.
Di kutip dari situs KEMENKO PMK sendiri mengatakan Pemerintah pusat telah melakukan berbagai upaya untuk menangani pandemi Covid-19. Di sektor kesehatan, pemerintah telah berupaya mempercepat pelaksanaan tracing, testing, dan treatment (3T), memenuhi obat antiviral untuk pengobatan pasien COVID-19, pemenuhan kebutuhan oksigen, percepatan vaksinasi untuk seluruh penduduk Indonesia.
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta atau yang di singkat UNISA turut serta adil dalam menghadapi pandemic COVID-19, UNISA Yogyakarta sering menyelenggarakan Vaksinasi yang di buka untuk masyarakat Umum dan juga untuk Mahasiswa/i. Kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan di kampus terpadu UNISA Yogyakarta melibatkan beberapa pihak seperti Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC), Pimpinan Pusat Aisyiyah, RS PKU Muhammadiyah se-DIY, Dinas Kesehatan DIY, TNI-Polri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V DIY.
Vaksinasi yang mulai di selenggarakan oleh UNISA Yogyakarta pada bulan agustus 2021 hingga bulan juni 2022 selain berfokus ke masyarakat umum vaksinasi juga berfokus kepada mahasiswa dan civitas akademika UNISA Yogyakarta, kegiatan vaksinasi ini juga salah satu ikhtiar UNISA Yogyakarta dalam mengadapi COVID-19 di sektor pendidikan.
Di harapkan dengan di adakannya vaksinasi ini dan meratanya jumlah dosis vaksin yang di dapatkat oleh Mahasiswa dan mahasiswi dan juga civitas akademika menjadikan siapnya kampus melakukannya kegiatan belajar mengajar (KBM) secara offline atau luring agar mahasiswa bisa lebih fokus dan terpantau, Selain lebih terpantau pembelajaran secara luring atau offline mahasiswa juga dapat lebih fokus dengan pembelajaran, mahasiswa juga dapat belajar dan mengerjakan tugas tanpa adanya gangguan jaringan internet lagi atau alat sehingga kegiatan belajar berjalan sengan lancar.