Lihat ke Halaman Asli

Seputar Covid-19: Kenali Gejala Varian Delta dan Omicron Sejak Dini

Diperbarui: 17 Januari 2022   05:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Covid-19 Varian Delta (shutterstock)

Seperti yang kita ketahui, Indonesia bahkan dunia masih belum lepas dari ancaman Covid-19 sampai sekarang. Kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada tahun 2020 dimana terdapat 2 WNI terpapar Covid-19. Kedua WNI tersebut memiliki riwayat interaksi dengan WN jepang yang terpapar dengan virus tersebut.

Pada tahun 2021 ini, meskipun program vaksinasi sudah dilakukan secara massal kita tetap harus menaati prokes yang ada dan tetap wasapada. Hal ini ditambah juga dengan adanya varian Covid-19 baru yaitu varian Delta dan Omicron. Kedua virus ini dianggap lebih berbahaya dari virus Covid-19 yang pertama kali ditemukan.

Melansir Medical News Today, Covid-19 varian delta atau SARS-CoV-2 tipe B.1.617.2 terus menyebar ke berbagai belahan dunia. Virus varian baru dari Covid-19 ini pertama kali diidentifikasi oleh para ilmuwan pada bulan Desember 2020 di India.

Pada April 2021, World Health Organizatio (WHO) melaporkan bahwa varian delta telah menyebar di 80 negara dan dimasukkan ke dalam daftar variant of concern bersama varian Covid-19 yang telah ada.

Penjelasan dari Prof Wendy Barclay yang merupakan profesor virologi dan kepala Departemen Penyakit Menular di Imperial College London di Inggris. Penyebab varian ini mudah menular karena adanya mutasi kunci pada protein lonjakan, sehingga virus mampu menembus dan menginfeksi sel sehat.

Untuk mengantisipasi terjadinya keparahan dalam infeksi dan guna memutus rantai penyebaran, kita perlu mengetahui beberapa gejala yang mungkin diakibatkan oleh Covid-19 varian delta ini.

Gejala Covid-19 Varian Delta

Lansiran dari Prevention, gejala yang akan dialami penderita Covid-19 varian delta antara lain:

  • Demam dan menggigil
  • Batuk
  • Sesak nafas
  • Tenggorokan sakit
  • Hidung tidak dapat membau (anosmia)
  • Nyeri otot
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah
  • Diare
  • Lidah tidak peka dengan rasa

Sedangkan Omicron merupakan varian baru dari virus corona SARS-CoV-2 tipe B.1.1.529. Virus merupakan salah satu virus yang menjadi perhatian World Health Organizatio (WHO). Menurut WHO, varian ini disebut-sebut lebih menular dibandingkan dengan varian delta. Varian Omicron juga memungkinkan menginfeksi orang yang telah divaksin dan menyebabkan gejala yang tidak terlalu parah. Namun data terkait keparahan akan infeksi virus ini masih terbatas dan dalam tahap penelitian yang lebih lanjut.

Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline