UMKM merupakan bisnis yang dijalanka individu, rumah tangga atau badan usaha rumah kecil. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan perekonomian. Peran strategi UMKM meliputi membantu dalam proses pemerataan tingkat ekonomi masyarakat, menciptakan kesempatan berusaha, serta menciptakan dan memperluas lapangan kerja sehingga mampu menyerap tenaga kerja yang banyak.
Faktor yang dihadapi para pelaku UMKM dalam kegiatan produksi adalah efisiensi. Selama ini pembuatan sambal pecel masih dilakukan secara manual, oleh karena itu dibuatlah alat penggiling sambal pecel yang diharapkan membantu meningakatkan produksi sambal pecel dari segi waktu dan tenaga.
Berkaitan dengan hal tersebut, kami berinisiatif untuk membantu pelaku UMKM dengan membuat Mesin Penggiling Sambal Pecel dengan harapan dapat membantu pelaku UMKM dalam mempercepat kegiatan produksinya. Nantinya, dengan mesin ini juga, diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Untuk mendapatkan mesin yang dapat menggiling sambal pecel sampai betul-betul halus, sehingga menghasilkan sambal pecel bermutu baik, dimana mesin dapat menghasilkan campuran/komposisi bahan-bahan yang baik dan homogen dalam waktu yang singkat. Untuk mendapatkan mesin penggiling daging dan pencampur sambel pecel yang lebih murah dibandingkan dengan yang sudah ada. Secara umum membantu meningkatkan produksi dan kualitas produk bagi pelaku UMKM agar penghasilannya meningkat
Memperhatikan beberapa masalah yang dihadapi pengusaha kecil seperti tersebut di atas maka perlu segera diberikan pemecahannya. Kerangka pelaksanaan untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu metode yang harus diikuti supaya dapat berhasil secara optimal. Langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut :
1. Tahapan Persiapan
Merencanakan mesin, dengan cara meyempurnakan mesin penggiling yang sudah ada agar kinerjanya meningkat atau paling tidak ada sesuatu yang menjadi unggulan. Dengan meyempurnakan dari mesin yang telah ada maka mudah diterima oleh masyarakat.
2. Tahapan Pelaksanaan
a.) Pembuatan yang dilakukan, yaitu dengan diberikan motor dengan daya PK. Sehingga tidak membutuhkan daya yang besar.
b.) Menguji cobakan mesin penggiling dan pencampur bahan tersebut untuk mengetahui sampai dimana kinerja mesin tersebut.