Lihat ke Halaman Asli

Aleksander Mangoting

Pendamping masyarakat

Kopi pagi 16 : Butuh saling pengertian, dan berpikiran positif terhadap sahabat kita

Diperbarui: 16 September 2025   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedimen yang diukir oleh air dan angin (Foto : Dokumen Aleksander Mangoting)

Dalam kehidupan ini sering kita "saling mengadili" dengan orang lain sesuai dengan ukuran kita. Sering kalau orang diam kita anggap bahwa mereka itu benci sama kita. Kalau seseorang tidak memberi kabar di duga marah sama kita. Atau ketika tidak ada sapaan atau kabar berita kita anggap bahwa dia sudah lupa. 

Namun hal itu tidak selalu benar. Dalam kondisi ini perlu kita tetap berpikiran positif. Kita butuh saling pengertian agar diam tak diartikan benci. Mungkin seseorang banyak pergumulan dan tantangan, sehingga lebih fokus menghadapinya dibandingkan dengan menyapa kita. Bahkan juga terkadang kita menganggap marah atau sudah lupa kepada kita, padahal dia lagi bigung, sakit kepala, tidak tahu mau melangkah bagaimana dan berbagai hal yang mungkin dihadapi.

Sebagai sahabat yang baik dan berpikiran positif, seharusnya bertanya kabar, keadaan dan beberapa hal lain yang lebih positif dibandingkan dengan berbagai pikiran negatif kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline