Lihat ke Halaman Asli

Al Dwi NMK.

Mahasiswa

Pemberdayaan Kaum Dhuafa Mahasiswa PBSI UHAMKA

Diperbarui: 18 Januari 2022   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan bantuan sembako kepada Pak Romlih/dokpri

Terlihat dari meningkatnya wabah virus Covid-19 ditambah varian baru yaitu Omicron, kesenjangan sosial dan ekonomi di Indonesia menjadi meningkat dan membuat banyak sekali orang yang kesulitan menjalani kehidupannya sehari-hari. Oleh karena itu, untuk meringankan angka kesenjangan sosial dan ekonomi yang ada di Indonesia, salah satunya adalah dengan cara pemberdayaan keluarga kaum duafa. 

Keluarga duafa adalah golongan manusia yang senantiasa hidup dalam zona kemiskinan , ketertindasan, ketidakberdayaan, kekurangan dan penderitaan yang terus menerus, contohnya adalah fakir miskin, anak terlantar, orang cacat dan anak-anak yatim. Oleh karena itu pantaslah bagi mereka untuk diberdayakan , guna mengurangi kesenjangan sosial di Negara kita ini.

Dalam mata kuliah ke-Muhammadiyahan kita diajarkan untuk berbagi kepada sesama seperti nilai yang terkandung dalam surah Al-Maun, sebagaimana Allah SWT memerintahkan kita untuk berempati dalam hak-hak anak yatim dan fakir.

"Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, yaitu orang yang menghardik anak yatim (tidak menghiraukan) dan enggan memberi makan orang miskin" (Q.S Al-Ma'un : 1-3).

Mata kuliah ini setiap tahunnya melaksanakan kegiatan tersebut(Pemberdayaan Kaum Dhuafa). Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, dibagilah kelompok. Kita terdiri 4 anggota yaitu Ade Satria Yudha (2001045021), Al Dwi NMK. (1901045093), Arfieana Resky Putri (1901045033), Audra Rafa Zafira (2001045097) ingin membantu meringankan kebutuhan hidup Pak Romlih yang bertempat tinggal di Tangerang.

Pak Romlih di Kediamannya/dokpri

Kediaman Pak Romlih/dokpri

Kediaman Pak Romlih/dokpri

Bertempat tinggal di Jl. Maulana Hasanuddin RT01/RW01 Ampera Poris Gaga Kec. Batu Ceper, Kota Tangerang, terdapat seorang bapak bernama Romlih(70) yang bekerja sebagai buruh serabutan. Beliau tinggal bersama anaknya yang juga memiliki 3 anak yang masih balita. Mereka hidup serba kekurangan, bahkan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Kadang tetangga pun ikut memberikan bantuan berupa makanan untuk sehari-hari.

Bantuan sembako/dokpri

Dilihat dari kondisi tersebut, kami pun berempati membantu beliau dengan membuka donasi dan menyebarkannya ke media sosial, yang sekiranya bisa memberdayakan beliau ke arah yang lebih baik dari segi ekonomi. Beberapa bulan berlalu, donasi pun terkumpul. Dari hasil donasi yang terkumpul, walaupun tidak begitu banyak, kami pun memanfaatkan uang tersebut untuk membelikan sembako yang sekiranya bermanfaat.

Alhamdulillah kami ucapkan karena dengan kegiatan ini tentunya dapat memberikan manfaat ke orang sekitar dan menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap sesama manusia terkhusus pada kaum dhuafa, serta tentunya bisa meningkatkan rasa syukur kita atas hidup yang beruntung, bahkan bisa berkuliah di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA ini.

Dokumentasi 1/dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline