Lihat ke Halaman Asli

Aldentua S Ringo

Pembelajar Kehidupan

Seandainya AHY, Mumtaz Rais, dan Ahok Masuk Kabinet, Apa Kata Dunia?

Diperbarui: 6 Juli 2020   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seandainya AHY, Mumtaz Rais dan Ahok Masuk Kabinet, Apa Kata Dunia?

Tulisan ini berjudul seandainya ya. Jadi jangan baperan. Kalau terjadi atau tidak terjadi, penulis tidak bertanggung jawab akan hasilnya. Ini bukan survey, jadi jangan baperan lagi seperti Rocky Gerung bermimpi menjadi Menkumham dan membubarkan kabinet.

Berbagai ulasan tentang reshuffle pasca beredarnya video kemarahan presiden 28 Juni 2020 yang lalu telah mewarnai jagat politik dunia nyata dan media sosial. Media TV juga hampir tiada hari tanpa berita, pendapat dan dislusi tentang isu reshuffle.

Yang menarik, setiap parpol pendukung pemerintah dan yang mengambil posisi sebagai oposisi juga berpendapat dan seakan berkepentingan dengan isu reshuffle tersebut. Ada tiga nama yang kami sebut dalam judul pengandaian diatas.

AHY dari Demokrat.

Seandainya AHY masuk dalam susunan kabinet yang baru, apa kata dunia? Pertama dari Partai Demokrat sendiri. Apakah mereka akan senang? Sungguh senang dan amat senang. Mereka butuh, namun tak tahu cara meminta dan menyampaikan secara langsung ke Presiden untuk meminta. Mau tapi malu, acuh tapi butuh.

Komentar para petinggi partainya? Seakan menyerahkan semua itu kepada Presiden, namun selalu terselip sebuah harapan, seandainya itu menjadi kenyataan. Untuk penjajakan dan memulai pengalaman tentu saja AHY butuh jabatan tersebut. Menjadi Calon Gubernur DKI pun bersusah payah, walau masih gagal. Apalagi menjadi menteri.

Tetapi apa kata partai pendukung koalisi pemerintah? Pasti akan mencibir. Menyindir dan menolak dalam hati, mungkin. Memprotes presiden tidak mungkin, karena pengangkatan menteri adalah kewenangan dan hak prerogatif presiden. Tapi ini akan mengubah peta politik di DPR.

Mumtaz Rais.

Bagaimana dengan Mumtaz Rais dari PAN? Wow, ini mengaku tanpa malu-malu. Bahkan jika ditawarkan Wakil Menteripun akan mau. Lalu seorang petinggi partainya menyatakan bahwa Mumtaz adalah kader mumpuni karena lulusan dari Amerika. Seakan kalau lulusan Amerika sudah pasti mumpuni menjadi menteri.

Tidak tanggung-tanggung, PAN menyodorkan empat orang kandidat menteri. Seakan mereka adalah anggota koalisi pendukung pemerintah dan banyak mengeluarkan keringat memenangkan presiden. Seakan mereka sudah memiliki kader di kabinet, lalu menyiapkan empat orang pengganti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline