Lihat ke Halaman Asli

albarian risto gunarto

saya datang saya lihat saya lalui saya tulis

Mengintip Anggun dan Megahnya Benteng Pendem Van Den Bosch Ngawi di Akhir Masa Rehab

Diperbarui: 6 September 2022   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerbang Benteng Pendem (dok.pri)

Benteng itu telah kembali utuh

Kusam, seram dan kelam perasaan yang hadir ketika dulu masuk ke dalam benteng ini. Ditambah dengan bau pesing yang menyengat serta suara cicit burung walet yang bersahutan semakin menambah kemistisan suasana. Karena keseramannya pula, membuat Rizal Mantovani memilih tempat ini sebagai lokasi syuting Kuntilanak 3.

Semuanya itu berubah sekarang, setelah beberapa waktu lalu Benteng Pendem ini menjadi salah satu titik Program Rehabilitasi Bangunan Pusaka Benteng Pendem oleh Kemen PU.

para pekerja menuju tempat masing-masing (dok.pri)

Ketika awal dicanangkan saya berharap banyak akan ada perbaikan yang signifikan daripada hanya menjadi sarang burung walet.

Rasa penasaran saya terhadap bentuk setelah rehab terjawab sudah. Hanya satu kata, Megah. Walaupun belum sepenuhnya selesai namun sudah tampak bagaimana dulu Van Den Bosch ketika awal berdirinya.

Teduhnya jalan masuk ke benteng (dok.pri)

Bersamaan dengan para pekerja yang masuk kerja hari itu, mobil yang kami tumpangi masuk ke dalam kawasan benteng ini.

Teduh yang kami rasakan, ketika masuk selepas gapura besar. Belum ada petugas karcis yang mencegat kami.

Karena parkirannya luas, kami sembarang saja untuk parkir, karena blm ada plang parkir apalagi tukang parkir.

Dari tempat parkir, sudah nampak bangunan berwarna putih. Berbeda dengan beberapa tahun lalu ketika kami datang yang masih tampak "rungsep".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline