Lihat ke Halaman Asli

Alamsyah Marwan Hamdi

Alamsyah ,SE bekerja sebagai Freelencer

Yang Terhormat... Yang Saya Anggap...

Diperbarui: 23 September 2020   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Namanya Jujuh ,dia seorang pejabat di sebuah perkotaan ,tapi  dia datangnya dari sebuah desa terpencil. Tidak biasa menyampaikan pidato. Jangankan berpidato,bahkan berbahasa Indonesia  ,agak kurang pengetahuannya atau wawasannya.

Makanya dia harus minta nasehat kepada kawan barunya yang belum lama dikenalnya.Teman barunya itu bernama Robby.

"Mas Robby,bagaimana ya caranya ,agar saya tidak gugup dalam berpidato?Karena saya ini baru pertama kali berpidato di depan orang banyak,bahkan di kelompok kecil sekalipun,saya tidak pernah"Tanya Jujuh kepada Robby

"Gampang saja itu mas,yang penting mas terlebih dahulu membuat teks pidatonya.Sebagai pemula harus mempergunakan teks dulu ,kecuali kalau sudah sering. Itu pun tidak mesti harus tanpa teks , untuk hal-hal yang kita khawatir akan lupa menyampaikannya ,kita tetap harus menggunakan teks."Kata Robby menjawab pertanyaan sekaligus menasehati Jujuh.

"Dan yang lebih penting agar nanti kita tidak gugup ,maka kita anggap saja mereka itu tunggul."Lanjut Robby lagi.

 Akhirnya tibalah saatnya Jujuh  harus menyampaikan pidatonya dihadapan para pejabat ,pelajar dan pramuka dan lain-lainnya.

"Kepada Yang terhormat Bapak-bapak ,Ibu-ibu,serta Saudara Saudari dan  Pramuka Pramuki yang saya anggap tunggul.

Assalamu'alikum Wr.Wb dan Salam sejahtera bagi kita semua......"Demikian sepenggal isi pidato Jujuh.

Dan para tamu undangan  yang hadir  pada acara tersebut banyak yang terbahak-bahak dan terkekeh kekeh. Mereka merasa ada suatu keanehan kenapa didalam pidato disebutkan kata" pramuki" setelah "pramuka" ,serta menganggap para undangan adalah "tunggul."

Barangkali,jangan-jangan Jujuh ,tidak mengerti dengan arti kata " tunggul"   yang disebutkan  Robby.

"Padahal maksud disini agar tidak membuat gugup,karena para undangan seakan akan merupakan benda tidak  bergerak atau benda  mati,sehingga dia tidak akan gugup.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline