Lihat ke Halaman Asli

Mudzakkir Abidin

Seorang guru yang suka menulis

Ayo Naik Qatar Airways

Diperbarui: 25 Juli 2022   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Saat masuk pesawat, saya yang membawa tiga potong tas langsung dibantu oleh awak kabin wanita. Ia mengambil satu tas koper di tanganku. Meski kemudian ia tak bisa mengangkat kopor yang beratnya 12 kg itu ke atas bagasi kabin. Saya yang menaruhnya. Ia terlihat tersenyum tak enak. Sambil berterima kasih.

Jam menunjukkan pukul satu WIB saat hidangan makan malam dibagi. 

Terlalu larut malam makanannya untuk saya makan. Meski perut sedang kosong. Bukan diet, cuma tak baik buat kesehatan. 

Akhirnya saya taruh makanannya di bawah kursi. Ah, jaim. Padahal biasanya juga makan nasi goreng jam 10 malam di rumah...

Hingga tiba saatnya awak kabin mendatangiku untuk mengambil bekas alat makan yang sudah kotor. Awak kabin pria itu menanyaiku tentang makananku.

Saya menunjukkannya di bawah kursi. Masih utuh belum saya makan. Ia menegurku dengan sopan. Sambil menawarkan agar makanannya ia taruh di meja lipat. Mungkin ia berpikir dalam hatinya "jorok amat nih orang..."

Tapi saya menolak dengan alasan mau tidur selonjoran. Meja lipat mengganggu posisi tidurku.
Ia menawarkan untuk menaruhnya di meja lipat deretan kursi lain. Saya pun setuju.

Saya terbangun sekitar jam 6.30 WIB (waktu di HPku) mencari makananku. Ternyata hilang. Padahal saya lapar sekali. Sejak siang dari Makassar belum diisi. Saya lalu menanyakannya pada pramugari. Mungkin ia berpikir "ini orang bangun-bangun langsung cari makan..."

Ternyata ia taruh di box makanan di ruang awak kabin. Saya minta kembali. Ia bilang kalau mau dipanaskan lagi. Aku bilang tak masalah buatku dingin. Ia 'memaksaku' agar makanannya dipanasi dulu. Aku mengangguk tak enak. Padahal dienakin aja yah...

Saat menunggu, seorang pramugara mendatangiku. Ia memberitahuku jika makanannya akan siap 2-3 menit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline