Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Stop Bullying! Mental Anak Harus Dijaga dan Diperhatikan!

Diperbarui: 25 Juli 2022   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apapun bentuknya, perilaku bullying tidak bisa dibenarkan, sebab sudah banyak kasus bullying yang menyebabkan depresi dan menciutnya mental, sumber: liputan6.com

"Stop Bullying, mental anak harus dijaga dan diperhatikan"

Kasus bullying masih menjadi kasus yang mengerikan terhadap pembangunan mental anak, dimana mental anak yang seharusnya ceria dan bahagia, akibat Bullying bisa berubah 180 derajat, menjadi anak pemurung dan mental anak akan sangat terganggu.

Kasus bullying di beberapa daerah masih menjadi perbincangan para praktisi pendidikan, serta Komnas perlindungan anak, terkait semakin maraknya kasus bullying yang dilakukan oleh teman yang lebih tua dan teman sebayanya.

Apa yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah, pengelola atau penyelenggara pendidikan, serta orang tua siswa untuk mencegah atau mengantisipasi kasus bullying ini?

Tiga komponen penting dalam proses penyelenggaraan pendidikan, memang tidak akan pernah lepas peran besar pemerintah terhadap kemajuan sebuah lembaga pendidikan, sebagai wahana membangun SDM yang unggul.

Disamping ada pemerintah, pengelola pendidikan, serta dewan guru dan orang tua siswa, memiliki rasa tanggung jawab bersama, meski berbeda Tupoksinya. 

Tiga elemen antara pemerintah, penyelenggara pendidikan dan orang tua siswa, merupakan kesatuan tak terpisahkan untuk mendorong dan mendukung terhadap kesuksesan anak didik dalam proses belajar.

Peran tiga elemen yang saling terkait itu, pastinya akan mendukung dan mendorong suatu lembaga pendidikan untuk menyelenggarakan proses belajar anak dengan ditunjang sarana dan prasarana yang memadai, sehingga tujuan dan target yang hendak dicapai oleh pengelola dan pelaksana dalam proses belajar anak bisa tercapai dengan maksimal.

Untuk memaksimalkan proses belajar mengajar di suatu lembaga pendidikan, disamping tersedianya sarana dan prasarana, situasi dan kondisi disekolah atau lembaga pendidikan mampu memberikan pelayanan dan keamanan terhadap peserta didik dengan baik, sehingga adanya perilaku yang menyimpang bisa segera diatasi, dan dicegah sedini mungkin.

Para orang tua menitipkan putra/putrinya untuk belajar dan menimba pengetahuan 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline