Lihat ke Halaman Asli

Faisol

TERVERIFIKASI

Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Bagaimana Menerapkan Pembelajaran Calistung, Jika PTM Terbatas Masih Terjadi Tarik Ulur di Berbagai Instansi Sekolah?

Diperbarui: 1 September 2021   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejumlah daerah yang berada di zona hijau dan kuning sudah dipersilahkan untuk melaksanakan PTM terbatas, ilustrasi : merdeka.com

"Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih terus dilanjutkan oleh pemerintah, mengingat Pandemic covid 19 ini masih belum dinyatakan berakhir, sementara fluktuasi dari Pandemic ini sangat berbeda diberbagai daerah, sehingga berdampak pada seluruh elemen, termasuk dalam dunia pendidikan. Pemerintah dalam hal tersebut telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri untuk pelaksanaan kegiatan terbatas di wilayah yang berada di level 1 sampai dengan 3, sementara yang masih berada di level 4, masih tetap di berlakukan pembelajaran daring"

Sungguh masih cukup dilematis dunia pendidikan kita saat ini, dimana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas masih terjadi tarik ulur di berbagai daerah, karena situasi Pandemic yang masih belum menentu.

Beragam situasi dan kondisi pada masing-masing instansi sekolah di berbagai daerah, masih cukup ragu untuk melaksanakan PTM terbatas, meski pemerintah sudah melonggarkan kegiatan masyarakat yang berada di zona hijau dan kuning.

PTM terbatas ini memang banyak masyarakat yang menyambutnya dengan senang hati, sebab putra putri mereka sudah bisa belajar secara langsung dengan gurunya.

Betapa tidak, pembelajaran daring yang hanya menggunakan perangkat smartphone dan laptop di meja menjadi kejenuhan tersendiri setelah berbulan-bulan lamanya, belajar secara daring.

Menjadi cukup dilematis, terutama bagi pendidik dan peserta didik untuk anak usia dini dan sekolah dasar, dimana mereka masih dalam proses belajar membaca, menulis dan berhitung, dan pastinya membutuhkan pendampingan secara langsung dari pendidik, meski tidak bisa dipungkiri anak yang masih usia dini tersebut juga bisa di ajari secara langsung oleh kedua orang tuanya.

Situasi ini memanglah dilematis, namun senyampang kesadaran pendidik dan Wali siswa untuk melaksanakan PTM terbatas, dengan Prokes yang sudah dianjurkan dan sudah di vaksin, tentu hal yang tidak diharapkan bisa segera di antisipasi.

Bagaimana seharusnya pembelajaran Calistung tersebut di tengah tarik ulurnya PTM Terbatas?

Disinilah terjadi kontroversi mengenai penerapan PTM terbatas, dimana masing-masing instansi sekolah memiliki kebijakan yang berbeda satu sama lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline