Hati yang engkau ciptakan dengan keinginan
Mempunyai harapan di kabulkan
Bergemuruh tiada penahan
Hasrat menguasai jiwa kesadaran
Mulut berucap penuh alunan
Tangan bergoyang jadi tanda tak terhitungkan
Kepala pemberianmu menjadi tanda kenikmatan
Telinga bak tuli karna tak terhiraukan
Air mata banjir karna suasana kesadaran
Sadar akan diri yang hina memiliki keinginan
Percaya akan permohonan untuk di kabulkan