Semangat Muda menjadi sebuah anugerah dari tuhan yang mahakuasa, dimana hal tersebut juga dapat dikatakan sebagai nikmat, badan yang sedang sehatt-sehatnya dengan kondisi yang sedang prima, sangat disayangkan jika tidak di isi oleh kegiatan-kegiatan bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkunga. Duta sebagai Mahasiswa Unej jurusan teknik sipil, terdengar aneh jika ada mahasiswa teknik sipil berjualan cimol. Duta beralamat di Desa Wonosari Kecamatan Puger, kesehariannya memang sering di isi dengan keliling mencari pengalam dari satu teman ke teman yang lain, bahkan yang tidak dikenalpun menjadi incaran untuk mencari sesuatu yang baru. Berjualan cimol sebenarnya menjadi keinginannya yang dulu, dengan memandang bahwa berdagang cimol jadi potensi untuk mendapatkan keuntungan yang lumayan, yang pada akhirnya terealisasi pada bulan 2 februari 2025. Tempat berjualan berlokasi di Jl. Kalimantan depan gedung bank BTN, namun terkadang tidak stay di situ saja, pindha tempat jika ada acara-acara yang berpotensi untuk jualan seperti adanya acara karnaval dan sebagainya. Di Jalan Kalimatan buka mulai jam 4 sore hingga habis, terkadang jam 11 malam dagangan sudah habis.
Pada usaha ini, Duta tidak memakai produk sendiri, namun mengambil bahan yang belum digoreng di Om yon yang berlokasi di dekat rumahnya, dapat dikatakan jika Duta ngambil dari dagangan tetangganya, jadi Duta dapat ngambil bahan sekalian dengan pulang ke rumahnya saat libur kuliah, keinginan berjualan ini tak hanya untuk mencari keuntungan pribadi saja, namun juga memperhatikan manfaat bagi lingkungan sosialnya. Duta bisa saja bikin produknya sendiri, namun jika dia membuat sendiri malah menjadikan dia sebagai saingan untuk umkm ylain yang berjualan Cimol juga. Dengan mengambil produk di Om Yon yang juga selaku tetangganya, dia bisa menambah omset atau penghasilan Om Yon itu sendiri. Hal tersebut juga dipengaruhi dengan adanya jawaban dari Om Yon ketika diberikan pertanyaan oleh mengapa tidak membuka cabang, Om yon memberikan jawaban jika takut kalau tidak bisa meng kontrol atau mengawasi cabangnya, dan susah juga ketika mempercayakan ke orang lain, namun duta ingin membuktikan jika anak muda dapat diberikan kepercayaan juga bisa memanajemen penjualan. Hal ini berlanjut pada keinginan jika penjualan semakin banyak dan cabang juga menambah, Duta dapat memperbantukan tetangga" - tetangganya yang hanya berstatus ibu rumah tangga untuk diajak pada produksi pembuatan cimol.
semangat ini perlu dicontoh atau dapat menjadi motivasi bagi anak muda lain yang malu untuk berjualan. Bagi Duta berjualan adalah seni, dimana mengatur keuangan dengan baik, detail dan efektif mempengaruhi rugi dan untung berapapun itu nilainya, Namun tidak hanya sebagai seni, tapi juga sebagai media untuk membantu lingkungan sosialnya, dengan ini dapat dikatan jika hal tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Hal ini jyga selaras dengan adanya program dari BUMDES Wonosari yang memberikan tempat untuk warga Wonosari yang mempunyai Umkm agar dapat memiliki tempat untuk berjualan. Duta juga sempat menjadi koordinator lapangan komunitas masyarakat yang memiliki umkm dari segala jenis di Desa Wonsosari. Kondisi tersebut menjadikan adanya panggilan hati untuk membantu masyarakat. mengingat jika usia yang masih muda, sudah waktunya untuk memberikan waktunya untuk kegiatan- kegiatan yang positif. namun Duta juga mempunya suatu halangan dalam berjualan, yaitu tidak ada full Support faru keluarganya, dimana hal ini terjadi karena keluarga yang masih menunggu pembuktian dari Duta jika bisa menghandel pekerjaan tanpa meminta bantuan ke keluarganya. Pada akhirnya menjadi sebuah motivasi sendiri bagi duta untuk lebih semangat lagi untuk membuktikan jika dia dapat menghandel pekerjaan namun juha dapat menjalankan pendidikannya dengan baik. Ini beriringan dengan waktu. Tak hanya masyarakat juga yang dibantu, teman sebayanya juga diberikan kesempatan untuk mencari pengalaman bersama berdagang cilok, agar dapat berkembang dan tumbuh bersama. ini terbukti jika berjualan duta jarang terlihat sendiri, sering terlihat dengan adanya teman-temannya yang membantu menggoreng dan membungkus cimol, suatu kesempatan yang berharga, dan sangat di sayangkan jika tidak dilakukan.
Wawancara
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI