Lihat ke Halaman Asli

Akbar Pitopang

TERVERIFIKASI

Berbagi Bukan Menggurui

Kasus Toksisitas Etilen Glikol dan Dietilen Glikol: Jangan Ada Celah untuk Oknum!

Diperbarui: 19 November 2022   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi obat sirup untuk anak (Shutterstock/Ground Picture via Kompas.com)

Pagi ini rekan kerja saya yang merupakan seorang ibu muda curhat tentang kegalauannya terhadap obat sirup untuk anaknya yang sedang demam.

Sudah beberapa hari ini anaknya demam tinggi. Hal tersebut memang dapat saya pantau dari postingannya di media sosial. 

Awalnya dia sudah berusaha untuk menurunkan panas demam anaknya dengan cara sederhana yakni dengan cara dikompres.

Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil karena panas tubuh anaknya masih dibilang cukup mengkhawatirkan. 

Langkah solutif berikutnya yang ditempuh tentu dengan meminta resep dokter. 

Untuk saat ini sebenarnya para ibu dan semua orang tua yang punya anak kecil atau balita masih merasa sangat khawatir lantaran adanya kasus gagal ginjal akut pada anak. Pasalnya kasus gagal ginjal akut pada anak disebabkan oleh obat sirup yang terkontaminasi zat yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) melebihi ambang batas.

Namun, mau tidak mau para ibu terpaksa harus membawa anaknya ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Walau misalkan anak diberikan berbagai macam obat, dirasa hal tersebut dapat diterima atau dimaklumi oleh para itu demi kesembuhan anaknya. Termasuk pula halnya jika terpaksa diberikan obat sirup untuk menurunkan panas demam anak.

Rekan kerja saya ini sengaja mengizinkan adiknya untuk membawa sang anak ke klinik namun tetap mewanti-wanti pemberian obat sirup untuk anak. Ternyata klinik tersebut meresepkan obat sirup untuk menurunkan demam.

Hal tersebut diketahui oleh rekan kerja saya ketika adiknya menyerahkan obat tersebut ketika sudah berada di rumah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline