Lihat ke Halaman Asli

Akbar Pitopang

TERVERIFIKASI

Berbagi Bukan Menggurui

Pentingnya "Breast Pump" untuk Melancarkan ASI Eksklusif pada Masa Krusial

Diperbarui: 9 Agustus 2023   00:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi alat pompa ASI. (dari Shutterstock via Kompas.com)

Sebagai orang tua yang baru pertama kali memiliki anak pertama memberikan kami pengalaman suka dan duka serta kisah inspiratif yang menurut kami perlu disimak oleh para orang tua lainnya di luar sana.

Disamping itu kami sebagai orang tua yang menetap di perantauan menjadikan momen penyediaan ASI eksklusif untuk buah hati kami menjadi sebuah momen yang sungguh luar biasa dengan segala suka dukanya.

Ada banyak kisah pengalaman terkait upaya pemberian ASI eksklusif untuk buah hati yang akan kami bagikan pada Topik Pilihan yang sangat menarik ini.

Bahwa sejatinya upaya memberikan ASI eksklusif untuk buah hati memerlukan komitmen yang hakiki antara ayah dan bunda.

Ayah memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan stimulasi dari berbagai aspek demi kelancaran proses pemberian ASI eksklusif ini.

Momen yang sangat berharga yang pertama sekali kami alami adalah persis ketika sehari setelah bayi kami lahir ke dunia.

Saat itu sang bunda mengalami demam akibat adanya pembengkakan di bagian payudara untuk mensuplai cairan ASI untuk bayi.

Pembengkakan ini terjadi lantaran ASI yang belum disalurkan kepada bayi. pada kondisi saat itu memang bayi masih belum terlalu banyak membutuhkan ASI padahal kuantitas ASI yang dihasilkan oleh sang bunda cukup banyak.

Akibat tak tersalurkan tersebut, ada istilah pembekuan ASI yang ketika dibiarkan --- tidak diberikan kepada bayi secara langsung maupun tanpa dipompa --- maka akan mengeras dan dapat menyebabkan saluran ASI menjadi tersumbat atau berujung menjadi tidak lancar.

Saat itu kondisi istri cukup mengkhawatirkan dan harus terpaksa menanggung rasa sakit dari dua sumber, selain di bagian dada juga dari rasa sakit pasca operasi caesar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline