Lihat ke Halaman Asli

Akbar Fadillah

Manajemen IPB ' 53

Mahasiswa IPB Kenalkan "Papisah" kepada Karang Taruna

Diperbarui: 13 Agustus 2019   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

SUMEDANG -- Dalam rangkaian kegiatan KKN-T Institut Pertanian Bogor di desa Cibeureum Wetan terdapat sebuah program yang judulnya cukup menarik untuk didengar, yaitu PAPISAH yang merupakan singkatan dari Pilah-Pilih Sampah. Kata 'PAPISAH' cukup familiar dalam bahasa Sunda yang memiliki arti berpisah. Hal tersebut terinspirasi oleh upaya mahasiswa IPB untuk memberikan pemahaman tentang pengelolaan sampah dengan memisahkan sampah sesuai jenisnya sejak dari sumbernya.

Saat ini, sampah menjadi salah satu masalah sosial yang memiliki tingkat urgensi yang tinggi untuk diperhatikan. Peningkatan jumlah penduduk yang berbanding lurus dengan peningkatan jumlah konsumsi masyarakat pada akhirnya mempengaruhi besarnya peningkatan volume sampah yang dihasilkan. Selain itu, kurangnya edukasi tantang pemilahan dan pengelolaan sampah, pengadaan sarana-prasarana serta belum adanya sistem atau program yang baik dalam menangani sampah menjadi beberapa penyebab pencemaran sampah di Desa Cibeureum Wetan. Oleh karena itu, pengelolaan sampah sangat penting dilakukan.

Pada programnya kali ini, mahasiswa IPB melakukan edukasi mengenai pemilahan dan pengelolaan sampah bagi masyarakat Desa Cibeureum Wetan melalui Karang Taruna. Peran remaja dan pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna RW 07/08 di Dusun Sukamunjul yaitu sebagai agent of change dalam pengelolaan sampah.

Rangkaian dari program PAPISAH ini sendiri yakni terdiri dari sosialisasi penyampaian materi pemilahan sampah pada Rabu (29/06/2019) dan praktik pengelolaan sampah yang dilaksanakan hari Jumat (19/07/2019). Penyampaian materi meliputi penjelasan mengenai pengertian sampah, komposisi sampah, dampak negatif dan bahaya sampah, pengelolaan sampah mandiri, tahapan dan manfaat pengelolaan sampah, proses konversi biologis sampah, konsep landfill serta teknologi pengolahan sampah. Sedangkan praktik pengelolaan sampah yang dilakukan bersama UPT Pertanian Kecamatan Cimalaka yaitu simulasi pemilahan sampah organik dan anorganik, penimbunan sampah organik untuk pembuatan pupuk kompos, dan pembakaran sekam untuk pembuatan arang sekam sebagai media tanam.

Dengan adanya program PAPISAH ini diharapkan dapat diterapkan oleh seluruh elemen masyarakat melalui pengawasan dan arahan dari pemerintah desa serta anggota Karang Taruna yang sudah terlibat dalam program ini. Setelah diadakannya rangkaian kegiatan dalam program PAPISAH ini, diharapkan pula agar dapat dilanjutkan melalui program-program kerja dari Karang Taruna Desa Cibeureum Wetan dan dapat dianggarkan dalam RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa). Hal ini mengingat bahwa aspek sarana dan prasarana merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pengelolaan sampah serta aspek-aspek lingkungan dan keberlanjutan sumberdaya alam yang sudah menjadi masalah sosial yang harus segera diselesaikan dengan berbagai solusi dari pihak yang bersangkutan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline