Lihat ke Halaman Asli

Akbar Aridani Setiawan

MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA

Memahami Konsep CRUD pada Bahasa Pemrograman C++ untuk Membangun Sistem Pengelolaan Data

Diperbarui: 10 Oktober 2025   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi CRUD C++ (Sumber: Dosen Untirta/ Fitri Damyati)

"CRUD di C++ merupakan pondasi penting dalam memahami bagaimana data dikelola dalam dunia pemrograman. Dengan menguasai empat operasi dasarnya, yaitu menambah, membaca, memperbarui, dan menghapus data, seseorang dapat membangun berbagai macam aplikasi yang berguna dalam kehidupan nyata."

DALAM dunia pemrograman, pengelolaan data adalah hal yang tidak pernah bisa dilepaskan dari setiap aplikasi yang dibuat. Hampir semua program, baik itu aplikasi sederhana maupun sistem besar, pasti melibatkan proses menambah, menampilkan, mengubah, dan menghapus data. Keempat proses inilah yang dikenal dengan istilah CRUD. Mau tahu penjelasanya? Yuk simak baik-baik!

Pengertian CRUD

CRUD merupakan singkatan dari Create, Read, Update, dan Delete. CRUD memiliki peran penting dalam mendesain alur logika sebuah aplikasi. Proses Create digunakan untuk menambahkan data baru ke dalam sistem, Read berfungsi untuk membaca atau menampilkan data yang telah tersimpan, Update digunakan untuk memperbarui data yang sudah ada, dan Delete untuk menghapus data yang tidak diperlukan lagi.

Keempat proses ini membentuk siklus dasar pengelolaan informasi. Tanpa adanya CRUD, aplikasi tidak akan dapat melakukan pengolahan data secara dinamis. Konsep ini juga menjadi dasar bagi pemrograman berorientasi data, yang menekankan bagaimana data dikelola, diubah, dan dipelihara agar tetap konsisten.

Penerapan CRUD dalam C++

Dalam bahasa C++, penerapan CRUD biasanya diawali dengan mendefinisikan struktur data yang akan digunakan untuk menyimpan informasi. Misalnya, pada kasus manajemen data mahasiswa, programmer dapat membuat struktur sederhana yang memuat dua atribut utama seperti nama dan NIM (Nomor Induk Mahasiswa).

Data tersebut kemudian disimpan di dalam wadah dinamis seperti vector, yang memungkinkan penambahan dan penghapusan data tanpa harus menentukan ukuran tetap sejak awal. Dengan pendekatan seperti ini, pengguna dapat dengan mudah menambahkan data baru ke dalam program dengan menginputkan informasi mahasiswa yang ingin disimpan. Proses ini menggambarkan operasi Create, di mana data baru dimasukkan ke dalam sistem dan disimpan di memori komputer.

Proses Membaca Data (Read)

Setelah data berhasil disimpan, langkah berikutnya adalah menampilkan seluruh data yang telah dimasukkan. Inilah yang disebut dengan proses Read. Pada tahap ini, program akan menelusuri seluruh elemen yang tersimpan di dalam struktur data dan menampilkannya kepada pengguna. Tujuannya adalah agar pengguna dapat melihat data apa saja yang sudah tersedia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline