Semarang -- Pada Sabtu, 8 Maret 2025, pukul 09.00 - 12.00 WIB, Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar Expo KKN dan Pelatihan Ecobrick di Balai RT 02 RW 07 Kelurahan Srondol Wetan. Kegiatan ini diikuti oleh 25 Ibu-Ibu PKK RW 07 yang antusias belajar tentang pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobrick.
Permasalahan Sampah Plastik dan Solusi Ecobrick
Sampah plastik menjadi permasalahan global yang semakin meningkat. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 2024, Indonesia menghasilkan sekitar 7,8 juta ton sampah plastik per tahun, dengan lebih dari 50% tidak terkelola dengan baik (KLHK, 2024).
Di Kota Semarang, jumlah sampah plastik mencapai 400 ton per hari, sehingga diperlukan inovasi untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan (semarangkota.go.id, 2024). Salah satu solusi yang diperkenalkan dalam kegiatan ini adalah ecobrick, yaitu teknik mengemas sampah plastik ke dalam botol untuk dijadikan bahan bangunan ramah lingkungan.
Rangkaian Kegiatan
1. Expo KKN
Mahasiswa KKN UPGRIS memamerkan berbagai proyek sosial yang telah mereka jalankan, termasuk pengelolaan sampah, pemberdayaan UMKM, dan edukasi kesehatan masyarakat.
2. Pelatihan Ecobrick
Pelatihan Ecobrick (Sumber. Pribadi)
- Peserta belajar memilah sampah plastik yang dapat digunakan untuk ecobrick.
- Mahasiswa mendemonstrasikan cara mengisi botol dengan sampah plastik hingga padat dan aman.
- Diskusi mengenai manfaat ecobrick dalam mengurangi limbah plastik dan pemanfaatannya sebagai bahan bangunan.
3. Komitmen Gerakan Ecobrick RW 07
Komitmen RW 07 dalam Gerakan Ecobrick (Sumber. Pribadi)