MENJELASKAN AKSI PROTES DAN KERUSUHAN 2025 DARI LIMA VARIABEL
- Pengantar Buku: Lahirnya Generasi Rentan dan Keresahan Ekonomi di Balik Aksi Protes 2025Oleh Denny JA
Bagaimana menjelaskan sebuah gelombang protes yang, dalam sekejap, menyebar ke seluruh negeri?
Tahun 2025, Indonesia berguncang. Aksi massa meletus di 107 titik, di 32 provinsi.
Di satu kota, kerumunan memadati alun-alun dengan poster dan nyanyian. Di kota lain, barikade berdiri, sirene meraung, dan langit malam memantulkan merah menyala.
Seakan seluruh nusantara menahan napas yang sama, lalu melepaskannya dalam satu teriakan panjang: cukup sudah.
Di Makassar, gedung DPRD provinsi tinggal kerangka hangus. Atap runtuh. Jendela berubah lubang gelap. Kursi-kursi sidang tinggal besi keropos.
Di depan bangunan itu, karangan bunga berjejer bukan sebagai tanda syukur, melainkan duka. Nama-nama orang biasa terikat pada pita.
Empat nyawa melayang---seorang staf DPRD, seorang aparatur kecamatan, seorang pengemudi ojek online, dan seorang warga yang terjebak kepungan api.
Asap hitam yang membubung menjelma simbol retaknya kontrak sosial antara rakyat dan negara.
Tuntutan keadilan tentang harga pangan yang mencekik, tentang kesenjangan yang kian dalam, dan tentang aparat yang dirasa tak adil, beralih arah. Ia berubah menjadi kobaran yang justru memakan korban dari mereka yang hendak dibela.