Lihat ke Halaman Asli

Menjelaskan Aksi Protes dan Kerusuhan 2025 dari lima variabel

Diperbarui: 20 September 2025   15:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo Denny JA Ketua Umum SATUPENA PUSAT 

MENJELASKAN AKSI PROTES DAN KERUSUHAN 2025 DARI LIMA VARIABEL

- Pengantar Buku: Lahirnya Generasi Rentan dan Keresahan Ekonomi di Balik Aksi Protes 2025Oleh Denny JA

Bagaimana menjelaskan sebuah gelombang protes yang, dalam sekejap, menyebar ke seluruh negeri?

Tahun 2025, Indonesia berguncang. Aksi massa meletus di 107 titik, di 32 provinsi.

Di satu kota, kerumunan memadati alun-alun dengan poster dan nyanyian. Di kota lain, barikade berdiri, sirene meraung, dan langit malam memantulkan merah menyala.

Seakan seluruh nusantara menahan napas yang sama, lalu melepaskannya dalam satu teriakan panjang: cukup sudah.

Di Makassar, gedung DPRD provinsi tinggal kerangka hangus. Atap runtuh. Jendela berubah lubang gelap. Kursi-kursi sidang tinggal besi keropos.

Di depan bangunan itu, karangan bunga berjejer bukan sebagai tanda syukur, melainkan duka. Nama-nama orang biasa terikat pada pita.

Empat nyawa melayang---seorang staf DPRD, seorang aparatur kecamatan, seorang pengemudi ojek online, dan seorang warga yang terjebak kepungan api.

Asap hitam yang membubung menjelma simbol retaknya kontrak sosial antara rakyat dan negara.

Tuntutan keadilan tentang harga pangan yang mencekik, tentang kesenjangan yang kian dalam, dan tentang aparat yang dirasa tak adil, beralih arah. Ia berubah menjadi kobaran yang justru memakan korban dari mereka yang hendak dibela.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline