Lihat ke Halaman Asli

Lohmenz Neinjelen

Bola Itu Bundar, Bukan Peang

Kasihan Timnas Indonesia karena Ditinggalkan Pendukungnya?

Diperbarui: 14 November 2018   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: bola.com

Jangankan juara Piala AFF 2018 seperti yang ditargetkan, bisa lolos dari Grup B saja sudah bagooooooos...!

Kasihan Timnas Indonesia, setelah dipecundangi Singapura datang kecaman bertubi-tubi, terutama kepada pelatih kepala Bima Sakti?

Kalau kasihan mulu, kapan majunya? Sekali-kali perlu dicambuk atau dikerasin, jangan dibelai mulu! Dari dulu dibelai dan dibelai, lihat hasilnya, gelar juara hanya sebatas angan saja. Bosan kalah lagi, kalah lagi!

 Heran, kalah kok hobi? Kalah kok awet? Tinggalkan saja, tak perlu lagi merasa kasihan Timnas Indonesia.

Pendapat tadi bisa saja terlontar dari sebagian penggemar sepak bola tanah air yang merasa kecewa atau sudah mulai frustrasi karena prestasi Timnas masih saja memprihatinkan sampai saat ini.

Mungkin saja mereka pun sudah bosan mendengar "kata-kata mutiara" setiap kali Timnas kalah atau gagal mencapai target yang sudah ditentukan.

Misalnya "kata-kata mutiara" tadi seperti ini:

  • Pemain Timnas Indonesia sudah berjuang sekuat tenaga, tapi harus diakui lawan jauh lebih baik. 
  • Timnas sebenarnya tidak kalah, jika beberapa peluang emas yang didapat bisa dimaksimalkan menjadi gol, tapi sayang penyelesaian akhirnya buruk, makanya kalah, kasihan Timnas Indonesia.
  • Masih ada hari esok yang gilang gemilang mengingat usia mereka masih muda. Janganlah terlalu dikritik atau dikecam, kasihan Timnas Indonesia.
  • Para pemain sudah berjuang mati-matian demi merah putih, hargailah, meskipun kalah.
  • Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda.

Bosaaaaaaan...bosaaaaaaan...bosaaaaaaan!

Mungkin saja sebagian penggemar sepak bola tanah air tadi berteriak seperti itu saking jengkelnya dengan "kata-kata mutiara" yang sering mengiringi setiap kali Timnas kalah atau gagal lagi.

Kasihan Timnas Indonesia, mungkin saja mulai ditinggalkan pendukungnya. Hal ini merujuk pada karcis pertandingan antara Timnas dan Timor Leste masih sedikit, baru terjual 8000 lembar saja (bola.com).

Jika benar hal itu pertanda Timnas mulai ditinggalkan pendukungnya, tidak ada jalan lain, Bima Sakti dan anak asuhnya wajib menang telak atas Timor Leste untuk mengembalikan kepercayaan pendukungnya yang kecewa dan mulai frustrasi tadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline