Lihat ke Halaman Asli

Asal-usul Jabariyah, Pemuka dan Dokrinnya

Diperbarui: 29 September 2018   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kata jabariyah berasal dari kata jabara yang berarti mamaksa, didalam al-munjid dijelaskan bahwa nama jabariyah berasal dari kata jabara yang mengandung arti memaksa dan mengharuskan melakukan sesuatu. Kata jabara bentuk pertama setelah ditarik menjadi jabariyah memiliki arti suatu kelompok atau aliran (isme). Perbuatan manusia telah ditentukan dari semula oleh qadha' dan qadhar.

Faham al-jabar pertama kali di perkenakan oleh ja'd bin dirham kemudian disebarkan oleh jahm bin shafwan dari khurasan.Faham al-jabar juga dikembangkan oleh dua tokoh diantaranya an-najar dan ja'ad bin dirrar. Sebenarnya paham al-jabar sudah muncul jauh sebelum kedua tokoh tersebut.

Benih-benih ini terlihat dalam perstiwa sejarah berikut ini:

Suatu ketika nabi menjumpai sahabatnya yang sedang betengkar dalam takdit tuhan. Agar terhindar dari kekeliruan ayat tersebut, nabi melarangnya untuk mendebatkan persoalan tersebut.

Khalifah umar bin khattab pernah menangkap seseorang yang ketahuan mencuri. Setelah ditanyakan, si pencuri itu berkata "tuhan telah menciptakan aku jadi seorang pencuri" mendengar ucapan itu. Umar sangat marah saat mendengar perkataan si pencuri itu. Bahkan, umar juga menganggap orang itu telah berdusta kepada Allah SAW. Karena umar sangat marah, si pencuri itu diberi dua jenis hukuman. Pertama, hukuman potong tangan. Kedua, hukuman dera karena menggunakan dalil takdir tuhan.

Pada pemerintahan daulah bani umayyah, pandangan tentang al-jabar semakin tersebar ke permukaan. Abdullah bin abbas, melalui suratnya memberikan reaksi kertas kepada penduduk syria yang diduga berfaham jabariyah.

Berkaitan dengan kemunculan aliran jabariyah , ada yang mengatakan bahwa kemunculannya dilibatkan oleh pengaruh pemikiran asing, yaitu pengaruh agama yahudi bermazhab qurra dan agama kristen mermazhah yacobit.

Disini juga menjelaskan tentang para pemuka jabariyah dan dokrin-dokrinnya, yang dijelaskan sebagai berikut:

Menurut Asy-Syahratsani,jbariyah juga dapay di kelompokkan mnjadi dua bagian yaitu ,ekstrim dan modern. Yang dijelaskan dalam dokrin jabariyah ekstrim adalah pendapatnya adalah bahwa segala perbuatan manusia bukan timbul dengan kemaunnya sendiri, tetapi kemauan yang di paksa oleh dirinya sendiri. Contohnya, seperti orang mencuri, perbuatan men curi itu bukan terjadi atas kehendak sendiri, tetapi timbul dari qadha' dan qadhar demikian tuhan yang menghendaki.

Diantara pemuka jabariyah ekstrim adalah dijelaskan sebagai berikut:

Jahm din sofwan, nama lengkapnya adalah Abu Mahrus Jaham Bin Shafwan. Iya berasal dari khurasan bertempat tinggal di kuffah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline