Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Syaihu

Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Tiga Faktor Kekalahan Jepang Lawan Kroasia

Diperbarui: 6 Desember 2022   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selebrasi pemain Jepang setelah gol Daezen Maeda menjebol gawang Kroasia (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Pertandingan babak 16 besar antara Jepang melawan Kroasia berakhir memilukan bagi tim Sakura karena harus angkat koper dari Qatar setelah kalah adu pinalti dengan skor 1-3.

Laga di yang berlangsung di Al Janoub Stadium mulai pukul 22.00 WIB tadi malam berlangsung seru selama 90 menit. Bahkan Jepang bermain jauh lebih baik di luar prediksi. Kroasia sempat kesulitan, sampai akhirnya bisa menyamai tempo.

Kali ini Jepang unggul lebih dahulu lewat gol Daizen Maeda di menit ke-43. Kroasia membalas di babak kedua lewat aksi Ivan Perisic (55').

Skor 1-1 bertahan selama 90 menit dan tidak berubah setelah 120 menit berlalu. Pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti, dan Kroasia akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1.

Hasil ini mengantar Kroasia ke babak perempat final Piala Dunia 2022. Jepang, di sisi lain, harus tertunduk dan pulang meninggalkan Qatar.

Apa yang terjadi dengan Jepang Sampai Kalah melawan Kroasia?

1. Memasukkan gol lebih dulu berakhir kalah

Tidak seperti saat melawan Jerman dan Spanyol di fase penyisihan grup, Jepang selalu kebobolan terlebih dahulu baik melawan Jerman maupun melawan Spanyol. Saat kondisi tertekan karena kemasukan lebih dahulu Jepang mengeluarkan segala kemampuannya untuk membalas gol, dan terbukti di dua pertandingan yang lawannya Juara Dunia, Jepang bisa membalikkan keadaan dan akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.

Pada pertandingan tadi malam justru Jepang memimpin kemenangan lebih dahulu  lewat gol Daizen Maeda di menit ke-43, Kroasaia baru menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke 55 lewat pinalti Ivan Perisic.

2. Jepang tidak menurunkan senjata pamungkasnya

Senjata pamungkas Jepang yaitu pemain cadangan yang selalu bikin gol di babak kedua tidak dimasukkan oleh pelatih karena merasa sudah aman dengan skor 1-1.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline