Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Jefri

berbagi untuk kehidupan bersama yang lebih baik

Hikayat Manusia Pinggiran

Diperbarui: 11 Mei 2021   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

inspirasi jalanan

Dunia tak memberinya banyak pilihan, pergumulanya dengan ketidak layakan, memaksanya berkeringat berdesak-desakan mencari jalan penopang dari rasa lapar. kemiskinanya bukanlah hadiah dari tuhan, hegemoni kekuasaan menjustifikasi kehadirannya untuk tetap miskin di dalam ketidak berdayaan. pergolakanya dengan waktu, merangkai priode kesuraman-demi kesuraman di batas tubuh renta terbinasakan oleh zaman.

Tersadari eksistensinya di besarkan keadaan hidup pas-pasan, mewarisi kemiskinan kedua orang tuanya yang tak mampu membeli kelayakan. kenyataan sebagai orang kecil, menjadikanya wahana permainan busuk si wakil pemilik kekuasaan. tak terhitung priode pemilu bersliweran dengan rangkaian janji-janji kosong, tak terdengar kejujujuranya, dirasa kebijaksanaannya.

Kini pak tua bertubuh renta, nan rapuh, bagian dari rakyat yang konon si pemilik kekuasaan tetap memeluk kemiskinanya dengan penuh nestapa, di atas berganti-ganti si wakil pemilik kekuasaan, bernaung di istana megah, mobil mewah, harta berlimpah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline