Lihat ke Halaman Asli

Nyaman dengan Open Source, Aman dengan Linux

Diperbarui: 10 Juni 2020   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber gambar: tribunnews.com)

Open Source. Sesuai dengan namanya yang berarti “sumber yang terbuka”, software (perangkat lunak) ini sumbernya bersifat terbuka untuk publik.

“Kode sumber” (source code) dari software tersebut bebas didistribusikan kepada siapa saja secara cuma-cuma untuk digunakan, dikembangkan, dan disebarluaskan tanpa harus meminta izin atau membayar lisensi kepada pembuat aslinya.

Ini adalah defenisi sederhananya, sedangkan defenisi secara lingkap bisa anda baca di situs OSD (Open Source Definition).

Dibandingkan dengan beberapa macam lisensi software seperti Freeware, Shareware, atau Adware, maka lisensi open source-lah yang terbaik. Mungkin Freeware bisa bebas dan gratis untuk kita gunakan, tapi ia tidak memperbolehkan kita melihat source code-nya.

Lain lagi dengan shareware, ia hanya merupakan versi trial dari software berbayar yang bisa kita pakai dalam jangka waktu tertentu,  dan jika kita tertarik  memakainya dalam jangka waktu yang lama, maka diharuskan membeli.

Adapun yang gratis dan tidak dibatasi jangka waktu tertentu seperti Adware memiliki kekurangan dari segi program yang menampilkan banyak iklan. Di sinilah keunggulan Open Source yang akan membuat kita nyaman untuk menggunakan, memodifikasi dan menyebarluaskan software tersebut secara bebas.

Namun satu hal yang perlu diingat adalah bebas di sini bukan berarti semua software tersebut gratis karena ada kalanya kita harus membayar untuk menggunakannya.

Kita boleh menyalin kodenya, menggunakan, mendistribusikan, baik itu setelah dimodifikasi atau tidak. Namun masalah gratis atau tidak itu tergantung dari pembuat dan pengembang software tersebut.

Jika  pembuat atau programmer yang membuat software tersebut ingin meminta fee atas hasil karya dan hak ciptanya, maka itu adalah haknya dengan persyaratan bahwa semua orang bisa melakukan akses terhadap kodenya (kodenya harus bisa dilihat oleh programmer lain) dan tetap menuliskan hak cipta dari free software yang sebelumnya ia modifikasi.

Jika demikian, bagaimana Open Source itu dan bagaimana kita menggunakannya? Jawabannya ada pada Sistem Operasi Linux.

Linux dibuat oleh Linus Torvalds, seorang programer yang berasal dari Finlandia. Ia membuat kernel Linux ketika masih berstatus mahasiswa kemudian menyebarkan source code-nya ke seluruh dunia melalui internet. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline