Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Daffa Atha Hidayat

Saya adalah seorang penulis

Liburan Natal dan Tahun Baru di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 11 Desember 2020   00:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenaikan Pasien Corona usai Libur Panjang (sumber: https://katadata.co.id)

Liburan natal dan tahun baru merupakan suatu tradisi masyarakat Indonesia. Sebab, Indonesia memiliki agama yaitu Katolik dan Kristen Protestan sehingga dijadikan hari libur. 

Akan tetapi, kebijakan tersebut bisa menimbulkan lonjakan Covid-19 karena masih berada masa pandemi dimana hampir semua negara masih berjuang melawan lonjakan Covid-19, mobilitas penduduk tinggi dan menimbulkan kerumunan karena biasanya saat liburan, dia bersenang-senang tanpa memedulikan jaga jarak, serta pengawasan protokol kesehatan masih lemah. 

Betapa tidak, negara seperti Prancis, Spanyol, Jerman, Turki, Inggris, Italia, dan Amerika Serikat mengalami lonjakan kasus Covid-19 karena summer holiday atau liburan musim panas dan pengawasan protokol kesehatan masih lemah. 

Jika kebijakan ini tetap disahkan tanpa memperhatikan data dan sains serta pengawasan protokol kesehatan, Indonesia akan bisa mengikuti jejak negara tersebut dengan meningkatnya infeksi harian dari 4.800/hari menjadi 10.000/hari.

Liburan natal dan tahun baru memang membawa dampak positif. Dampak positif adalah meningkatkan dan memulihkan perekonomian negara yang terpukul akibat pandemi. 

Pandemi telah membawa pengaruh pada bidang perekonomian salah satunya adalah meningkatnya PHK, menurunnya wisatawan baik mancanegara maupun lokal, terjadinya resesi ekonomi, dan menurunnya okupansi hotel. 

Selain itu, liburan tersebut juga bisa sebagai refreshing. Sebab pandemi yang tak kunjung berakhir membuat orang mengalami masalah psikologis salah satu adalah kepanikan diri sendiri. 

Akan tetapi, berdasarkan perkembangan Covid-19 di Indonesia, infeksi harian justru mengalami peningkatan secara signifikan. 

Bahkan infeksi harian sempat memecahkan rekor pada tanggal 13 November sebanyak 5.444 kasus/hari sehingga bisa membawa dampak negatif tersendiri seperti rumah sakit yang penuh, banyak orang takut keluar rumah, banyak tenaga medis menjadi korban, pandemi makin betah di Indonesia.

Indonesia bisa batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 karena pandemi belum terkendali, angka kematian makin meningkat sehingga keselamatan jiwa menjadi terancam, tidak bisa kembali hidup normal dalam waktu dekat, serta bisa membawa dampak besar di negara ini baik ekonomi, pendidikan, dan lain-lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline