Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Febiyanto

Mahasiswa sekolah Vokasi IPB angkatan 58

Penanganan Covid-19 pada Anak Usia Dini

Diperbarui: 31 Juli 2021   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penanganan COVID-19 Pada Anak Usia Dini

Pandemi COVID-19 di Indonesia hingga saat masih berlangsung, dari kasus yang dilaporkan tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga terdapat laporan kasus pada anak usia dini. Memang resiko terinfeksi COVID-19 untuk anak usia dini tidak sebesar orang dewasa, gejala yang dialaminya pun cukup ringan bahkan tidak menujukan gejala sama sekali. Namun begitu pula para orang tua harus tetap berhati-hati pasalnya resiko tertularnya covid-19 masih ada.

Virus COVID-19 ini hingga saat ini masih bermutasi dan banyak varian yang cukup bahaya salah satu ada varian delta yang diketahui bahwasanya varian tersebut lebih cepat menyebar dan menular dibandingkan dengan varian lainnya, maka dari itu orang tua harus lebih singgap dan lebih waspada terhadap penularan COVID-19 pada anak usia dini

Mengidentifikasi Gejala COVID-19 Pada Anak Usia Dini

Jika anak demam, atau menunjukkan gejala lain, kita sebagai orang tua harus curiga jika anak terkena virus COVID-19. Pasalnnya, sulit dibedakan jika hanya pengamatan secara visual. Orang tua patut waspada terutama jika demam disertai berbagai gejala pernapasan, seperti batuk, pilek, tidak nafsu makan, mual, muntah, nyeri tenggorokan, sesak nafas.

Jika Anak Menunjukkan Gejala COVID-19

Apabila sudah timbul gejala pada anak segera konsultasikan ke dokter dan tes PCR guna mengetahui anak tersebut positif COVID-19 atau tidak, jika hasilnya positif maka dokter akan melihat kondisi dari anak apakah anak bisa di rawat dan melakukan isolasi di rumah atau dirumah dirumah sakit. Namun sebagai orang tua tidak perlu khawatir, kebanyakan kasus anak bias di rawat dan melakukan isolasi mandiri dirumah.

Hal Yang Harus Diperhatikan Ketika Isolasi Mandiri Dirumah

Ketika dokter memperbolehkan anak untuk isolasi mandiri dirumah, hal yang harus dilakukan adalah pisahkan kamar anak dengan keluarga lainnya, pilihlah salah satu orang untuk merawat anak tersebut, agar meminimalisir kemungkinan penularan COVID-19 kepada anggota keluarga lainnya. Orang yang merawat anak harus memakai masker sepajang waktu. Jika anak yang tertular COVID-19 berusia 2 tahun, anak juga harus selalu menggunakan masker.

Konsumsi obat-obatan sesuai dengan dosisnya, selalu perhatikan laju pernafasan pada anak tersebut. Pastikan anak tersebut istirahat dengan cukup agar mendukung sistem imun yang baik. Asupan nutrisi,Ciaran dan vitamin itu juga sangat penting agar mengoptimalkan pengobatan COVID-19 pada anak. Tak lupa pula selalu cek suhu tubuh anak tersebut agar terlihat perkembangan suhu pada anak.

Cara Mencegah Penularan COVID-19 Pada Anak Usia Dini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline