Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Aunullah

Pelaku Wisata

Persaingan Sengit Maskapai FSA dan LCC

Diperbarui: 2 Juni 2021   05:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Pixabay.com

Maskapai selalu akan berlomba untuk mengisi kursi-kursi pesawat pada armada mereka dengan berbagai cara seperti fleksibilitas harga tiket, penyediaan lounge hingga pada variasi layanan lainnya yang ditawarkan.

Pertumbuhan jumlah penggguna transporrtasi udara dari tahun ke tahun memang menunjukan jumlah yang sangat luar biasa.

Badan Aviasi Sipil Dunia atau ICAO mengatakan bahwa pada tahun 2015 terdapat lebih dari 3,5 milyar orang menggunakan transportasi udara dimana angka tersebut diperkirakan akan meningkat hampir dua kali lipat pada tahun 2030.

Peningkatan jumlah pengguna jasa maskapai ini mengakibatkan tumbuhnya jumlah dan persaingan antar maskapai didunia.

ICAO mengklasiflikasikan maskapai dalam 3 jenis yaitu :

- Maskapai dengan layanan penuh atau Full Service Airline (FSA/FSC)
- Maskapai Berbiaya Rendah (LCC)
- Maskapai Regional.

Persaingan antar maskapai terjadi antara maskapai dengan layanan penuh dengan maskapai berbiaya rendah dan karena begitu ketatnya persaingan mereka terkadang membuat sulit untuk membedakan antar keduanya dan bahkan munculnya jenis maskapai tidak resmi.

Preferensi para air traveler sangat dominan dalam menciptakan persaingan antar kedua jenis maskapai ini, diantaranya misalnya kecenderungan untuk terbang langsung tanpa transit di bandara pengumpul atau Hub serta tidak terlalu membutuhkan layanan lainnya seperti yang dilakukan oleh Full Service Carrier, dengan begitu air traveler dapat menghemat untuk di tempat liburan mereka dengan tiket murah.

ICAO menyebutkan bahwa 28% dari 3,5 milyar pengguna transportasi udara adalah berasal dari maskapai berbiaya rendah atau LCC dan angka ini juga diprediksi akan terus meningkat.

Hal lain yang membuat persaingan semakin ketat adalah pada perkembangannya para maskapai LCC yang umumnya beroperasi di bandara non utama atau secondary airport kini juga mulai beroperasi di bandara utama atau primary airports dimana Full Service Carrier mangkal.

Jalur penerbangan juga menjadi ajang persaingan ketika maskapai LCC juga merambah ke penerbangan jarak jauh, mereka telah offside dari jalur penerbangan pendek yang memang menjadi ciri dari LCC.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline