Lihat ke Halaman Asli

Firman Pratama

pebisnis muda

Doa Sudah Setiap Hari, Tapi Rezeki Masih Seret? Kamu Harus Tahu Ini

Diperbarui: 10 Juni 2025   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://assets.kompasiana.com/items/album/2025/06/10/a1-png-6847c43fc925c43b4d7c2a82.png

Doa itu menggunakan Pikiran. Banyak orang merasa sudah rajin berdoa, bahkan siang dan malam, berharap hidupnya berubah. Tapi nyatanya, hidup tetap di situ-situ saja. Masalah tidak selesai, rezeki tetap seret, dan impian tak kunjung tercapai. Banyak orang merasa sudah melakukan semuanya: sholat tepat waktu, dzikir rutin, bahkan meneteskan air mata saat berdoa. Tapi, anehnya... hidup tetap stagnan. Masalah tetap datang, rezeki tak kunjung lancar, dan impian masih sekadar angan.

Lalu timbul pertanyaan yang sering dilontarkan:

"Kenapa ya, doa saya tidak dikabulkan? Bukankah saya sudah beribadah dengan baik?"

Atau yang lebih menyedihkan:

"Mungkin ini sudah takdir saya. Saya memang ditakdirkan hidup susah."

Saya dulu pernah ada di fase ini juga. Menyalahkan Tuhan atas kejadian jelek dalam hidup saya. Padahal, bukan Tuhan yang salah. Bukan takdir yang kejam. Bukan pula dunia yang tidak adil. Masalahnya adalah program dalam pikiranmu.

Doa itu Bersumber dari Pikiran

Doa yang keluar dari pikiran yang penuh kecemasan, ketakutan, dan tidak selaras. Hanyalah suara kosong. Dalam konsep Alpha Mind Control (AMC), doa adalah langkah terakhir, bukan yang pertama.

Sebelum berdoa, kenali dulu apa yang kamu tanam di pikiranmu sehari-hari.

Kamu memohon kelimpahan, tapi pikiranmu selalu mengeluh tentang kekurangan.
Kamu berdoa minta jodoh, tapi percaya bahwa dirimu tidak layak dicintai.
Kamu meminta ketenangan, tapi pikiranmu sibuk menakut-nakuti dirimu sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline