Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah,maka dari itu kita perlu meningkatkan ke imanan dalam bentuk kebersihan. Kita perlu untuk mengurangi sampah demi tercipta lingkungan bersih di bulan suci ini.
tahukah kamu kalau selama bulan Ramadan jumlah sampah meningkat 20 persen?
Konsumsi makanan yang meningkat selama bulan Ramadhan berdampak pada meningkatkan timbunan sampah hingga 20 persen dibandingkan normal. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat.Seperti yang terjadi di Tanggerang,Surabaya dan kota-kota besa lainnya
Tambahan 20 persen timbunan sampah didominasi oleh kemasan dan sisa makanan. Data KLHK menunjukkan bahwa volume timbulan sampah di Kota Surabaya mengalami peningkatan selama bulan Ramadhan.
Padahal, menurut direktur Pengurangan Sampah KLHK, Sinta Saptarina, Ramadhan identik dengan menahan diri. Sembari memaksimalkan amal kebaikan. Tidak hanya untuk sesama manusia, tapi juga bumi dan seisinya. langkah sederhana yang dapat dilakukan selama bulan Ramadhan. Diantaranya dengan membawa wadah makanan guna ulang dan tas belanja sendiri saat membeli takjil. Hal lainnya yang bisa dilakukan adalah mengkonsumsi makanan secukupnya. Hingga memilah sampah dari rumah guna mendorong ekonomi sirkular
TIPS DAN TRIK
1. Membawa Kantong Belanja Sendiri
Meskipun kantong plastik memang praktis, tapi hal inilah yang membuat sampah pada bumi terus bertumpuk tak terkendali. Membawa kantong belanja sendiri membeli takjil. Cara ini jg memudahkan untuk membawa makanan pulang, cara paling mudah untuk berkontribusi mengurangi sampah pribadi.
2. Membawa Botol Minum atau Tumbler
Saat bulan ramadhan pastinya ingin berbuka dengan yang segar segar seperti es buah ataupun es es lainnya, alangkah baik nya membawa wadah es sendiri untuk mengurangi sampah plastik
3. Tidak Menggunakan Sedotan Plastik
Sedotan plastik memang terlihat remeh. Tapi bayangkan jika ribuan orang yang berfikir seremeh itu?. Tentulah sangat berdampak bagi lingkungan. Sekarang, mulailah mengganti sedotan plastik dengan sedotan bambu atau kertas yang ramah lingkungan.