Lihat ke Halaman Asli

Generasi Bisa

Diperbarui: 25 November 2020   12:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

generasi muda Babel (foto:agusyaman)

Seniman yang bijak tidak memberi pendapat buruk terhadap karya generasi muda. 

Seniman mengerti jika kreatifitas dikerjakan dengan pikiran dan tenaga.

Ide itu mahal harganya, tapi orang-orang tidak mau tahu.

Mereka tahu kalau kreativitas yang anak muda lakukan juga dapat menentukan arah masa depan, tapi mereka potong.

Seniman mengerti kalau ketidakpedulian mereka sangat menyakitkan bagi generasi muda.

Tahukan, jika tiap generasi muda membutuhkan perhatian?, 

tapi mereka tutup telinga, tutup mata dan hanya tersenyum seolah-olah "kami tidak bersalah"

Kalian tahukan, kalau mencipta satu karya itu membutuhkan waktu dan pikiran?, membutuhkan tangan-tangan terampil, kecerdasan hingga menjadi sebuah maha karya? Berbulan-bulan? bertahun-tahun, puluhan tahun untuk memperbaikinya, memikirkan ide, memberikan pengajaran kepada individu-individu dalam kelompoknya, butuh bahan bakunya?, apa mereka mengerti?

Tiap jiwa, raga, pikiran tidaklah mati, jika ia masih bernafas. Hati dapat berubah-ubah tiap saat, namun kebaikan janganlah berubah-ubah.

Dalam 1 hari perubahan hati dapat berlipat-lipat. 1% perhatian sangatlah berarti, namun kita diciptakan mudah untuk melupakan walau di beri hadiah sebesar himalaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline