Lihat ke Halaman Asli

Fera

Diperbarui: 30 Juli 2021   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Saya rindu bulan februari, kita makan bersama di dapur, dan tanpa sengaja kita difoto oleh ibu kantin.. Karena kita melanggar protokol kesehatan, kita duduk terlalu dekat menyisakan ruang diantara  bangku sekitar 10 cm.

Aku bilang padamu setelah makananku habis, lalu sebelum berbicara aku minum dulu, sambil berpikir: "Apa yang harus dibicarakan?" kata pikiran saya, posisi yang membuat saya tidak sinkron hati dan pikiran. Pikiran terlalu banyak menimbang-nimbang kata, hati sudah teriak-teriak: "Kumohon bicaralah sama dia".

YA sudah, saya melihat di sisi kanan, karena dia duduk di sebelah kanan saya. Saya agak kaget, dia lepas masker, karena posisi kita makan, dia begitu cantik, bodoh apa saya menyianyiakan pemandangan ini, begitu imut wajahmu, dan kacamatamu terlihat kamu seperti sekertaris muda.

"Wajahmu mirip teman saya" kataku, lalu kamu tersenyum dan tidak menanyakan "Siapa temenmu?" padahal saya ingin kamu tanya itu. Lalu saya lanjutkan "Saya yakin kamu itu mirip temen saya, tapi dia sudah pergi". Lalu segera saya kembalikan piring di raknya setelah saya mencucinya, lalu tanpa bertegur sapa, saya pergi tapi saya sengaja melirik di pantulan kaca dapur.

Kamu masih melihatku... Terima kasih




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline