Lihat ke Halaman Asli

Agustinus Maran

Guru Pelosok

Hujan Turun Lagi

Diperbarui: 30 Januari 2023   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Hujan tak lagi menunggu

Di bawah lekuk bibir langit ia menjatuhkan diri bagai rintik-rintik air tak bersalah

mengecup tanah penuh ketulusan.

Jika kau menginginkannya, tampunglah ia dalam mangkukmu

Biar ia menceritakan langit yang dengan ceria mengumpulkan awan untuknya.

"Aku suka hujan. Ia seperti ibu yang membiarkanku tidur di pangkuannya" katamu tegas.

"Memang aku suka hujan tapi aku tak suka langit yang selalu memberi harapan palsu. Ia memunculkan senja tak tepat waktu", timpalmu.

"Bagaimana kalau menemukan langit di tempat tidurmu?" tanyaku.

"Aku akan memintanya menempatkan hujan di sekeliling rumahku"

Di beranda rumah, kau saksikan hujan datang malam itu agak malu-malu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline