Lihat ke Halaman Asli

Agus Suwanto

Engineer

Binatang Babi, Antara Dibenci dan Disuka

Diperbarui: 27 Juni 2018   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi:ternakviterna

Babi adalah binatang yang paling sering dibicarakan banyak orang. Binatang ini memang special, banyak yang membencinya, mengharamkannya dan merasa jijik sehingga tidak mau berada di dekatnya. Namun banyak pula yang menyukainya, selalu ingin menikmati kelezatan dagingnya.

Selain itu, ada sebagian orang yang sangat tertarik dengan babi, karena ingin mengetahui lebih detail tentang binatang ini. Mereka adalah para ilmuwan yang takjub akan manfaat babi dengan organ-organ tubuhnya bagi kehidupan manusia.

Para ilmuwan terpana melihat kenyataan bahwa DNA babi sangat mirip dengan DNA manusia. Mereka juga mendapati bahwa, meskipun tidak ada kemiripan dari luar, namun mayoritas sistem organ babi punya kesamaan hingga 90% dengan sistem organ manusia, baik dalam hal anatomi maupun fungsi.

Hal ini memicu gencarnya penelitian dan percobaan organ babi untuk diterapkan kepada manusia. Babi merupakan model riset translasi. Oleh karena, apa yang bekerja pada babi, besar kemungkinannya akan bekerja juga pada manusia.

Misalnya heparin dari usus babi digunakan untuk menghentikan pembentukan gumpalan darah. Insulin bagi penderita diabetes dibuat dari pankreas babi, karena babi memiliki struktur kimia yang paling serupa dengan manusia. Juga enzim pankreas babi dimanfaatkan untuk pembuatan vaksin meningtis. Gellatine babi digunakan untuk membuat cangkang kapsul.

Sejauh ini sudah ada beberapa organ babi yang bisa gunakan sebagai pengganti organ manusia yang mengalami kerusakan. Misalnya, katup jantung implant untuk manusia berasal dari katup jantung babi. Lapisan kandung kemih babi digunakan untuk regenerasi sel manusia, yang salah satunya berhasil menumbuhkan kembali otot kaki manusia.

Di beberapa negara yang tidak mempersoalkan masalah halal atau tidaknya babi, sudah biasa menggunakan kulit babi untuk operasi cangkok kulit. Misalnya saja pada operasi luka bakar. Bahkan, dokter di Cina sudah mampu mencangkokan kornea mata babi kepada manusia sebagai pengganti kornea mata yang telah rusak, sehingga terhindar dari kebutaan.

Hal ini membuktikan bahwa organ babi memang mirip dengan organ manusia, sehingga cocok dan bisa dicangkokan ke manusia. Begitu juga dengan organ ginjal babi, yang ternyata memiliki ukuran dan fungsi yang tidak jauh berbeda dengan ginjal manusia. Meskipun belum diterapkan ke manusia, namun peneletian yang sedang berlangsung diyakini akan menghasilkan kabar baik.

Pada masa mendatang, orang yang membutuhkan donor organ tubuh akan mendapatkan alternatif lain yang cukup melimpah dan murah. Semua itu berkat babi, binatang yang paling banyak dibenci sekaligus dicintai.

Babi sebagai Sumber Pangan yang Ramah Lingkungan dan Sehat.

Selain bermanfaat bagi dunia medis, binatang babi ternyata juga merupakan sumber makanan bagi manusia yang sangat ramah lingkungan. Dibandingkan dengan daging sapi misalnya, maka untuk memproduksi jumlah yang sama, daging sapi membutuhkan lahan 28 kali lebih luas, dan air 11 kali lebih banyak dibanding memproduksi daging babi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline